Ragam  

Kreativitas, Pelayanan dan Promo Jadi Poin Agar Pusat Perbelanjaan di Medan Tetap Eksis

Pusat perbelanjaan The Plaza Millenium yang berdiri sejak tahun 2000 sampai saat ini masih eksis melayani pengunjung. Rabu (8/10/2025) Orbitdigital/iwan gunadi

MEDAN | Pusat perbelanjaan seperti mall, plaza  atau sejenisnya di perkotaan seperti Medan, selain sebagai tempat belanja juga sarana alternatif menjadi tempat untuk mengisi hari senggang atau berlibur bagi warga yang enggas bepergian jauh.

Biasanya setiap mall seperti di Medan selain diisi dengan para pedagang/toko menyediakan berbagai barang dagangan yang super lengkap, juga tempat hiburan seperti wahana bermain anak, bioskop maupun area rekreasi.

Pada tahun 2019 pandemi covid 19 melanda Indonesia membuat beberapa mall di Medan mengalami sepi pengunjung selama hampir 3 tahun. Sebagian pusat perbelanjaan modern tersebut bahkan nyaris bangkrut. Ditambah persaingan Mall baru serta gempuran belanja sistem Online turut mempengaruhi sepinya pusat perbelanjaan mall di beberapa daerah.

Hal tersebut juga dialami oleh salah satu pusat perbelanjaan elektronik dan hand phone terbesar di Sumatera Utara dan Aceh yang berdiri sejak tahun 2000. Plaza Millenium dahulunya dikenal Tata Plaza berlokasi di Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia.

The Plaza Millenium merupakan pusat perbelanjaan modern yang dikhususkan menjual berbagai elektronik serta perangkat komputer. Tidak hanya elektronik mall tersebut juga menyediakan kebutuhan sehari-hari  serta tempat bagi penyelenggaraan event.

Drs. Herry Zulkarnain SE M.Si selaku Penasehat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumatera Utara mengungkapkan beberapa hal yang menjadikan pusat perbelanjaan semakin sepi bahkan mengalami kebangkrutan.

“Ya, fenomena saat ini banyak pusat perbelanjaan modern maupun tradisional  mengalami penurunan penjualan. Terjadinya sejak adanya covid 19 hingga sekarang. Disamping itu banyaknya masyarakat berbelanja melalui Online. Bagaimanapun juga barang yang dijual pusat perbelanjaan sama dengan yang di online. Belanja online saat ini sudah dipercaya” ucapnya Rabu (8/10/2025).

Kreatif dan Inovatif

Menurut Herry, berjualan online saat ini tidak banyak mengeluarkan biaya, dari rumah saja  mereka bisa jualan tanpa harus menyewa unit atau kios di mall sehingga tidak perlu  membayar gaji pegawai dan sebagainya. Jualan online dengan mudah bisa menjual berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan cepat tidak memerlukan banyak waktu dan terpercaya, walau tetap ada kekurangannya,” tutur Herri.

Drs. Herri Zulkarnain. SE M.Si Penasehat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumatera Utara.

Untuk mengambil langkah peningkatan pengunjung, Herri yang sempat menjabat  Ketua DPRD Sumut Fraksi Demokrat  tahun 2009 – 2019 itu megatakan, saat ini mall harus kreatif dan inovatif melalui promo.

“Perbelanjaan atau mall di Sumatera Utara harus kreatif bagaimana meningkatkan kunjungan maupun penjualan  di mall-nya masing- masing. Yakni pedagang melakukan penjualan secara online maupun offline untuk memastikan bahwa penjualan itu nyata saat konsumen datang untuk memastikan bahwa tokonya benar ada,” ujarnya

Masyarakat yang berkunjung akan singgah untuk membeli saat mengisi hari libur hal tersebut agar setiap mall harus kreatif menarik konsumen membeli dagangannya.

Sebagai pedagang maupun pengelola harus memahami pembeli, karena pengunjung juga ingin dilayani. Disitulah diharapkan layanan prima oleh pedagang, maka dari itu pelayanan oleh pedagang maupun SPG mall membuat konsumen maupun pengunjung akan kembali lagi.

Apalagi mall tersebut komplit, adanya tempat hiburan seperti permainan anak-anak maupun hiburan dewasa juga tempat makan dan minum sebagai lokasi berkumpul keluarga dan sebagainya. Sehingga hari libur menjadi kesempatan bagi pedagang untuk memberikan  pelayan melalu event maupun promo. Bagi mall yang tidak bisa meningkatkan promosinya akan ditinggalkan pasar.

Buat Konsumen Bangga

Seperti Plaza Millenium yang  saat ini masih bertahan dengan melakukan renovasi mengikuti permintaan dari para pengunjung.  Sehingga konsumen bangga berkunjung dengan adanya perubahan maupun konsep terbaru seperti fasilitas  hotel maupun olah raga seperti billiard.

“Jadi saat ini Plaza Millenium lebih mengedepankan life style. Sedangkan kepada Sales Promotion Girl (SPG) bagaimana  melayani konsumen agar singgah untuk membeli dan betah sehingga terjadi jual beli,” sebutnya.

Salah satu pusat perbelanjaan yang sekarang menjadi pusat pelayanan publik pemerintah kota Medan. Foto: Orbitdigital/Iwan gunadi
Salah satu pusat perbelanjaan yang sekarang menjadi pusat pelayanan publik pemerintah kota Medan. Foto: Orbitdigital/Iwan gunadi

Buat Mall- mall  yang masih aktif dan berkreasi medatangkan pengunjung, hal tersebut otomatis membantu masyarakat kota Medan dari pengangguran. Untuk penjualan online tidak membutuhkan karyawan yang banyak sedangkan Mall diisi ribuan karyawan.

Masyarakat harus paham  bahwa mall sangat membantu lapangan pekerjaan. Maka dari  itu mari bantu pusat perbelanjaan agar tidak tutup sehingga masyarakat terbantu juga dalam meningkatkan lapangan pekerjaan, jika mall tutup akan terjadi PHK juga  pengangguran, sebutnya.

Herri yang juga Ketua Fitnes Sumut berharap kedepan bagi masyarakat kota Medan silahkan berkunjung ke Mall yang menjadi pilihan warga, agar mall tetap eksis dan membantu pemerintah dalam membangun perekonomian setiap kabupaten kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara.

Saat ini terlihat beberapa mall di inti kota Medan mengalami penurunan  pengunjung maupun penjualan. Mereka terus berjuang menciptakan kreativitas agar mallnya terus dikunjungi dan menjadi pilihan untuk berbelanja sehingga nantinya tetap eksis dan dapat menggaji pegawainya, sebut Herry.

Kepada masyarakat kabupaten kota silahkan berkunjung dan belanja hidupkan pusat perbelanjaan di kota Medan untuk meningkatkan pembangunan Sumatera utara terutama membuka serta membantu lapangan pekerjaan di tengah situasi krisis saat ini,” pungkasnya.

Diketahui berdasarkan data, Provinsi Sumatera Utara memiliki lebih kurang  25 pusat perbelanjaan yang mayoritas terdapat di kota Medan sekitar 17 pusat perbelanjaan. (OM/011)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *