JAKARTA | Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah, Muhammad Fadillah mengapresiasi gagasan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dengan tagline Haji Ramah Lansia dan disabilitas penyelenggaraan Ibadah haji tahun 2024.
“Mencermati layanan haji ramah lansia dan disabilitas sudah sangat baik dan GP Al Washliyah mengapresiasi keberhasilan ini,” kata Muhammaf Fadil, Kamis (20/6), dalam keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, upaya Kemenag dalam aksi layanan Haji Ramah Lansia yang diterapkan tahun lalu dan tahun ini sejak dari Tanah Air, layak dibakukan menjadi model layanan haji ke tahun berikutnya.
Apalagi, kata Fadil, ada tren jumlah jamaah haji lansia terus meningkat seiring masa tunggu yang cukup lama.
Dia juga menyebutkan, rekrutmen petugas secara khusus, dalam struktur Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH), bidang layanan lansia yang mensyaratkan berusia maksimal 45 tahun cukup mendukung kesuksesan program ini.
Layanan dalam Tugas Fungsi (Tusi) penanganan krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH) dan Layanan Disabilitas menyertakan peranan dokter dari Rumah Sakit TNI/Polri dan Ormas membuat program layanan lansia disabilitas mencapai target.
“Bisa kita lihat, berkat adanya program ini, serangkaian agenda ritual Armuzna berjalan lancar dan tertib, terima kasih juga untuk para petugas, dan ini tak terlepas dari kinerja keras dari teman – teman diantaranya Ka Dalgas PPHI Hasan Basri Sagala, Waka Dalgas Harun Ar Rasyid, Affan Asi Razi, Mukhammad Khanif, Sek Dalgas Ihsan Faisal, Kepala Divisi Kadaker Makkah, Madinah dan Bandara, Kasektor II Madinah H. Affan Rangkuti SH,” ungkap Fadhil.
Tidak hanya itu, saat ini Kemenag berhasil menerjemahkan secara relevan konsep kepedulian kepada kaum renta. “Gagasan mulia tersebut diterjemahkan secara praktis dan detail di lapangan. Baik melalui model murur, nuzul, kursi roda khusus lansia hingga bus solawat khusus lansia, dan lain-lain,” ujarnya.
Marulias|Mch