BKD Palas Tindaklanjuti Manipulasi Data CPNS yang Lulus

Ilustrasi CPNS.

Palas-ORBIT: Badan Kepegawaian Daerah ( BKD) Kabupaten Padang Lawas menindaklanjuti manipulasi data CPNS untuk menaikkan nilai kelulusan yang belakangan diketahui mencurangi peserta seleksi yang seharusnya memiliki nilai lebih tinggi.

Kepala BKD Padang Lawas, Hj Aslamiyah Harahap SPd MM didamping Kabid Pemberdayaan SDM, Idhami Pulungan, Kamis (17/1) terkait kecurangan seleksi penerimaan CPNS yang dialami Zainul Arifin Lubis.

Karena menurut peringkat nilai, Zainul Arifin Lubis, warga Desa Sirao-rao merupakan peringkat 1 dengan nilai SKB 250, sedang DL peringkat 2 dengan nilai 200, tetapi setelah ada penambahan nilai dari pemalsuan data tersebut membuat DL menduduki peringkat pertama.

Namun setelah mencuat dan disoroti media serta mendapat perhatian praktisi hukum dari DPC Peradi Padang Lawas, akhirnya terbuka tabir permainan oknum peserta seleksi CPNS berinisial DL.

Maka Zainulpun mendapat pendampingan dari Peradi, dengan harapan bisa mengembalikan haknya, karena sesuai hasil perolehan nilai SKB, SK Bupati no. 800/76/2019 tertanggal 07 Januari 2019 seharusnya nama DL itu diisi Zainul Arifin Lubis.

Seperti dikatakan Ketua DPC Peradi Padang Lawas Raya Gading Martua Habonaran Daulay SH MH didampingi Bendahara Donna Siregar SH dan Ketua Penasehat M Soleh Pohan SH kepada wartawan usai menerima laporan dan pendampingan dari Zainul Arifin Lubis.

Setelah diverifikasi dan konfirmasi ulang oleh pihak BKD, DL pun mengakui peebuatannya yang melakukan pemalsuan data dan dokumen, ditambah penegasan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) melalui surat no. 800/175/2019, perihal klarifikasi kebenaran dan keabsahan kartu keluarga peserta seleksi CPNS  berinisial DL, juga surat pernyataan pengunduran diri DL.

Bahkan pihak BKD juga telah melakukan konfirmasi langsung ke BKN pusat terkait permasalahan pemalsuan data peserta seleksi CPNS yang telah merugikan Zainul yang seharusnya memiliki peringkat nilai tertinggi.

Bagaimanapun, pihak BKD dengan tegas menyampaikan bahwa sama sekali tidak.mengetahui adanya pemalsuan data untuk menaikkan nilai kelulusan, sebelum permasalahan ini mencuat di media, terutama di media sosial. Od-Fir