BPBD Kabupaten Karo Bentuk Desa Tangguh Bencana

Kalak BPBD Ir Martin Sitepu memberi penjelasan tentang pembentukan desa Tangguh. (orbitdigitaly/Daniel Manik)

KARO – Guna melindungi warga desa dari ancaman bencana dan mewujudkan masyarakat yang siap siaga dan tangguh terhadap bencana dan terkoordinasinya setiap upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat di desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Karo.

Pembentukan dan pembinaan desa/kelurahan tangguh bencana ini sejalan dengan visi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertajuk Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana.

Upaya pengurangan risiko bencana berbasis komunitas yang akan dilaksanakan melalui pengembangan Desa Tangguh Bencana.

Hal itu dikatakan Kalak BPBD Kabupaten Karo, Ir Martin Sitepu, Selasa (24/9/2019) di sela-sela membagikan masker kepada masyarakat di bundaran tugu Bambu Runcing Kabanjahe.

Menurutnya, desa yang terpilih menjadi Desa Tanggguh Bencana yakni, Desa Naman Kecamatan Naman Teran dan Desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo.

Untuk desa Naman telah dilakukan pembentukan dan pembinaan pada 16-19 September 2019. Sedangkan Desa Sukatendel mulai dilaksanakan pada Senin, 23 September 2019 dan berakhir 26 September 2016.

“Desa Tangguh Bencana sangat penting untuk mitigasi bencana mengurangi resiko akibat bencana. Termasuk mengurangi korban jiwa. Bencana dapat berdampak pada ekonomi, infrastruktur, dan psikologi/sosial. Tanggungjawab bencana yang terjadi merupakan trisula (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) yang artinya bencana merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Tim yang melakukan pembentukan dan pembinaan desa tangguh bencana Kabupaten Karo, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provsu, Gelora Viva Sinulingga, Kadis DPMD Kab. Karo, Abel Tarigan, PVMBG, dan fasilitator Destana binaan BNPB.

Reporter: Daniel Manik