MEDAN | Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib meraih gelar Doktor Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Sidang Promosi Doktor Waris Thalib digelar pada Selasa (16/7/2024) di Aula FDK UINSU Jalan Willem Iskander, Medan Estate, Deli Serdang.
Waris berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Komunikasi Islam Pemerintah Dalam Membangun Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Kota Tanjungbalai.”
Sidang promosi doktor Waris Thalib ini dihadiri oleh keluarga, rekan, pejabat Pemko Tanjungbalai, dan sejumlah akademisi.
Di hadapan tim penguji, Waris memaparkan pentingnya pemerintah membangun moderasi beragama berbasis kearifan lokal dengan model komunikasi Islam.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tanjungbalai telah menerapkan model komunikasi Islam tersebut dalam membangun moderasi beragama berbasis kearifan lokal.
Waris berharap hasil penelitiannya dapat memberikan sumbangsih nyata bagi dunia pendidikan dan para pemangku kebijakan dalam upaya membangun moderasi beragama di Tanah Air yang sedang digiatkan oleh pemerintah.
Dikutip dari wikipedia, pria bernama lengkap Dr H Waris Thalib SAg MM yang lahir 5 Juni 1971 adalah Wali Kota Tanjungbalai yang menjabat sejak 22 Agustus 2022.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tanjungbalai, kemudian menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai untuk menggantikan M Syahrial yang ditahan KPK karena tersandung kasus hukum.
Waris Thalib mengenyam pendidikan mulai dari tingkat dasar di SDN 010009 (1978-1984), kemudian melanjutkan ke MTs Swasta (1984-1987) dan MA Swasta (1987-1990). Ia menyelesaikan studi S-1 di Institut Agama Islam Daar Al-Uluum (1994-2001), S-2 Universitas Islam Sumatera Utara (2009-2011), dan S-3 di UINSU (2024).
Jadi Teladan
Sementara itu Rektor UIN Sumut Prof Dr Nurhayati MAg pun mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib.
“Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Disertasi Pak Waris memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Kota Tanjungbalai,” ujarnya.
Menurut Prof Nurhayati sidang terbuka promosi doktor ini menegaskan pentingnya menuntut ilmu dalam berbagai situasi sebagai kewajiban yang dapat mendukung setiap profesi dan jabatan.
Dalam kesempatan itu Prof Nurhayati juga menyoroti kondisi pendidikan di kawasan pesisir Tanjungbalai yang menurutnya pentingnya untuk dibenahi oleh pemerintah daerah.
Menurutnya hasil riset menunjukkan bahwa masyarakat di kawasan pesisir kurang mementingkan nilai pendidikan.
Prof Nurhayati berharap Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib dapat memberikan perhatian lebih pada pendidikan sehingga masyarakat pesisir bisa merasakan pendidikan yang lebih tinggi, termasuk mengajak anak-anak Tanjungbalai untuk kuliah di UIN Sumut.
Sebagai alumnus UINSU, Wali kota Tanjungbalai Waris Thalib diharapkan dapat turut mengembangkan dan mempromosikan kampus serta menjaga nama baik almamater.
Kolaborasi dalam mengembangkan pendidikan tinggi Islam dalam berbagai ruang kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas sangat diharapkan.
Prof Nurhayati juga menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib berkaitan dengan moderasi beragama, mengoptimalkan peran dan fungsi dari nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) di tengah masyarakat sebagai media dan wahana moderasi untuk menciptakan suasana damai dan penuh toleransi.
“Mudah-mudahan, ilmu yang diperoleh dalam studi doktoral di UINSU ini bermanfaat. Ini cocok dijadikan sebagai teladan, walau sebagai wali kota, sebagai pejabat publik namun tetap mementingkan studi dan terus menuntut ilmu hingga doktor sebagai jenjang pendidikan tertinggi dalam dunia akademik,” ujar Rektor.
Waris Thalib menyampaikan terima kasih kepada pimpinan UINSU Medan, pimpinan FDK, dan pihak-pihak yang mendukung hingga dirinya meraih gelar doktor bidang komunikasi Islam.
Selanjutnya, sidang terbuka promosi doktor juga dilakukan untuk Dr Ahmad Sampurna pada prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, NIM 4004213029, dengan penguji Prof Dr Ahmad Tamrin Sikumbang MA, Prof Hasan Sazali, Dr Hasnun Jauhari Ritonga, MA, Dr Anang Anas Azhar, dan Dr Harliantara MSi.
Peserta sidang selanjutnya adalah Dr Muhammad Fitriyus pada program studi yang sama, NIM 4004213033, dengan penguji Prof Ahmad Tamrin Sikumbang MA, Dr Elfi Yanti Ritonga, Prof Dr Zainal Arifin Lc MA, Dr Khatibah MA, dan Dr Hatta Ridho, SSos, MSP.
Seluruh peserta sidang dapat mengikuti rangkaian ujian dengan baik dan berhak menyandang gelar doktor pada sidang yang dipimpin langsung oleh Rektor UINSU Prof Nurhayati. (RED)
Foto:
Wali Kota Tanjungbalai Dr H Waris Thalib SAg MM diabadikan bersama Pemimpin Umum Harian Orbit H Mahsin SH usai sidang promosi doktor di Aula FDK UINSU. orbit/arifin