GAYO LUES – Bupati Gayo Lues, H Muhammad Amru resmi membuka kegiatan pelatihan tata cara pengelolaan manajemen Masjid dengan tujuan terciptanya pengurus Masjid yang handal dan akuntabel, di Masjid Marhamah, Blangkejeren, Selasa (3/3/2020).
Beliau menyebutkan, kehadiran Ustadz Muhammad Jazir ASP ke Kabupaten Gayo Lues untuk mengajarkan seluruh para pengurus Masjid dalam menerapkan manajemen menuju kemakmuran lebih baik.
“Diharapkan Masjid Marhamah Blangkejeren dapat menjadi binaan Masjid Ustadz Muhammad Jazir dengan menerapkan manajemen yang berlaku di Masjid Jogokariyan Jogjakarta,” kata Bupati.
Lanjutnya, kemakmuran 144 Masjid yang ada di Gayo Lues sangat diharapkan walau sampai saat ini hasilnya masih belum memuaskan, namun Pemerintah tetap berusaha untuk memakmurkannya, salah satu upaya yang Pemerintah lakukan yakni mendatang Ustadz Muhammad Jazir untuk mengetuk hati masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Syariat Islam, Husin M Ag mengatakan, kepada seluruh Masjid yang ada di Gayo Lues untuk mengikuti jejak pengurusan Masjid Jogokariyan Jogjakarta dalam bentuk pengaturan manajemen, karna Masjid Jogokariyan Jogjakarta memiliki penghasilan milliaran rupiah pertahunnya untuk mensejahterakan masyarakatnya.
“Masjid Jogokariyan Jogjakarta merupakan Masjid memiliki manajemen yang sangat bagus serta mempunyai jama’ah rutin yang memadati Masjid ketika sholat berjamaah diselenggarakan, hal ini sudah diakui ditingkatkan Nasional bahkan Internasional,” katanya.
Oleh karna itu, pengurus Masjid Marhamah Blangkejeren sangat bersedia jika Masjidnya dijadikan contoh dalam kegiatan pengembangan pengelolaan manajemen Masjid, karna menurut mereka dampak dari kegiatan itu sangat bermanfaat.
Kemudian, Ustadz Muhammad Jazir ASP selaku Dewan Syuro Badan Kemakmuran Masjid Jogokariyan Jogjakarta menjelaskan, perlu adanya kesabaran dalam mengubah suatu kebiasaan apa lagi dalam bentuk manajemen Masjid, tentu sangat dibutuhkan waktu yang lumayan lama.
Sebab, Masjid Jogokariyan Jogjakarta membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengubah manajemen dari yang memiliki penghasilan jutaan rupiah pertahun hingga memiliki penghasilan yang milliaran rupiah seperti sekarang ini.
“Saat ini Masjid Jogokariyan Jogjakarta mengelola uang hampir 12 milliar rupiah untuk mensejahterakan 2.900 jiwa masyarakat, dan bisa memperbaiki 138 rumah warga yang tidak layak huni,” katanya.
Selain itu, pengurus Masjid Jogokariyan Jogjakarta mempunyai program Benah Rumah Jamaah (BRJ) uang yang dimiliki Masjid wajib untuk membantu masyarakat setempat,” kalau ada rumah masyarakat yang perlu dibenahi uang Masjid yang digunakan agar rumah masyarakat setempat terlihat layak merata,” tegasnya.
Pada intinya, tambahnya, suruh kebutuhan masyarakat yang kurang mampu akan dibantu oleh Masjid Jogokariyan Jogjakarta untuk keperluan yang dibutuhkan.
Reporter: Putra