TOBA – Hari ini, Minggu (29/3/2020), tak seperti minggu-minggu biasanya. Tak ada kebaktian seperti biasanya digelar di gereja itu.
Ya, dengan kondisi hari ini, di gereja itu merupakan upaya pencegahan penyebaran wavbah Covid-19.
“Salahsatu cara memutus rantai penyebaran Covid – 19 itu yakni dengan mematuhi dan melaksanakan imbauan sosial distancing. Maka kegiatan ibadah sebaiknya ditiadakan sampai batas yang akan diberitahukan selanjutnya,” sebut Bibelvrow E Simatupang, pengurus Gereja HKBP Hasundutan, Siantar Narumonda kepada orbitdigitaldaily.com, Minggu.
Gereja HKBP Hasundutan, Siantar Narumonda merupakan Sektor HKBP Eben Ezer Parparean. Sebelum penutupan ibadah, pihak gereja telah menyebarkan surat edaran.
Edaran itu tentang tertib acara ibadah minggu kepada semua jemaat. Harapannya semua jemaat melaksanakan ibadah di kediaman masing masing.
Terkait adanya tudingan ngewel atau opini miring yang mengatakan dengan ditiadakannya ibadah berarti Tuhan terkesan kalah dengan Coronavirus? Dimana iman kristen kita?
Menanggapi itu, Sang Bibelvrow hanya menjawab singkat dengan bahasa sederhana. “Iman adalah percaya dalam kebenaran Firman Tuhan, bukan percayaan sesuka hati sendiri.
“Firman Tuhan berkata, Iman tanpa perbuatan adalah mati. Jadi sebagai orang beriman, ketika ada virus mewabah, maka kita harus berkata dalam iman bahwa hidup dan mati ada ditangan Tuhan,”
“Lantas selanjutnya bagaimana seharusnya dengan perbuatan kita? Apa yang harus kita perbuat atas wabah Virus? Dalam Firman Amsal 27:12 dikatakan: Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka,” ujarnya penuh kepastian.
“Jadi, kita harus berbuat untuk hindari penyebaran Virus. Jangan berkerumun dan jangan berkumpul. Ingat, jika belum tiba waktunya, Tuhan pasti melindungi, sekalipun terkena virus. Selamat hari minggu, selamat beribadah dirumah masing masing, Tuhan memberkati,” pungkasnya mengakhiri.
Menanggapi ditiadakannya ibadah gereja hingga batas yang akan diberitahukan kemudian, Antonius Marpaung, salah seorang jemaat HKBP Hasundutan menyatakan sangat mendukung kebijakan tersebut. “Benar, sebisa mungkin kita harus putuskan rantai penyebaran Covid-19 dengan Sosial Distancing,” ujarnya.
Dirinya mengaku, bersama istri dan anak anaknya telah melakukan ibadah Minggu di rumah sesuai anjuran gereja. “Apa boleh buat, demi pencegahan penyebarannya, Ibadah di rumah lebih baik saat ini. Semoga musibah ini cepat berlalu,” harapnya terbata.
Reporter: Bernard Tampubolon