Aceh  

Danrem 011/LW : Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Mengingatkan Kita Atas Keagungan Allah SWT

Lhokseumawe | Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro menyampaikan perjalanan Nabi Muhammad SAW melalui Isra Miraj mengingatkan kita akan betapa besar kekuasaan Allah SWT.

Syafaat itu disampaikan Danrem pada pada acara memperingati Isra Miras 1442 Hijriah yang turut dihadiri umat muslim para prajurit TNI, ASN Korem 011/Lilawangsa, keluarga dan masyarakat sekitar Kompleks Militer, di Masjid Al-Fitrah Korem 011/Lilawangsa, Lhokseumawe, Jumat (19/3/2021).

Lebih lanjut Danrem menyampaikan, Makna Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW 1442 H/2021 Masehi sebagai landasan moral prajurit dan PNS TNI AD bermental Tangguh, khususnya prajurut Korem 011/LW.

Kegiatan ini merupakan suatu moment mengingat kembali sejarah perkembangan agama Islam. Profesor Agus Purwanto, sorang Guru Besar Teori Fisika ITS pernah menyampaikan jika diukur, kecepatan perjalanan Isra Mi’Raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, tidak bisa diukur dengan ilmu pengetahuan manusia, hal tersebut merupakan kebesaran Allah S.W.T, tutur Danrem.

“Jadikan moment ini sebagai sebuah moment yang sangat berharga bagi kita umat Islam dan agar dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT dan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW”, harap Danrem.

Sementara itu, Ceramah Isra Mi’Raj Nabi Muhammad SAW oleh Ustad Abdul Halim Lc. LL. M mengatakan semoga proses perjalanan Isra Mi’Raj Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi kita semua, terutama dalam kesetiaan Siti Hadijah RA dalam mendukung Rasul dalam memperjuangkan Agama Islam.

Pada jaman Rasullah SAW sudah ada orang-orang yang menyebarkan kan Fitnah, berita bohong dan menghasut, hingga saat ini, namun sesungguhnya Allah SWT selalu melindungi umat manusia dari kegelapan dan Fitnah di dunia ini.

“Jika kita kaji kembali proses perjalanan Isra Mi’Raj Nabi Muhammad SAW mungkin bagi kita manusia, adalah suatu hal yang Mustahil, namun kekuasaan Allah SWT, Nabi Muhammad Mampu hijrah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan Sidratul Muntaha dengan Waktu yang diluar naluri manusia,” pungkasnya.

Reporter : Rusdi Hanafiah