Diduga Terjadi Pencurian Arus Listrik di Siosar

TANAH KARO – Diduga telah terjadi pencurian arus listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah ULP Kabanjahe pada lokasi proyek pembangunan perumahan Relokasi Pengungsi Sinabung Tahap III, Siosar, Kabupaten Karo.

Pantauan sejumlah wartawan, arus listrik tersebut langsung diambil dari tiang pembagi yang kemudian dialirkan langsung menggunakan kabel biasa ke lokasi proyek, dan diduga tanpa menggunakan meteran.

Bahkan, instalasi (kabel) dibiarkan terletak di permukaan tanah menyeberangi jalan, yang setiap saat ada orang lalu lalang. Termasuk juga kendaraan bermotor atau kendaraan proyek yang setiap saat melintas di lokasi proyek.

Hal ini, tentu tidak saja dapat mengancam nyawa, tetapi dapat menimbulkan korban harta benda. Melihat rapinya kinerja pemasangan instalasi itu, patut diduga ada konspirasi antara oknum dengan para pengembang/kontraktor yang mempergunakan arus tersebut.

Dedi, Kepala Bagian Transaksi Energi ULP PLN Kabanjahe ketika dikonfirmasi orbitdigitaldaily.com di ruang tamu kantor PLN ULP Kabanjahe, Kamis (03/09/2020) mengatakan bahwa, tidak ada terjadi pencurian arus listrik di lokasi tersebut.

“Ada meteran pak,” kata Dedi menjawab pertanyaan wartawan.

Tetapi, ketika wartawan meminta untuk menunjukkan meteran yang terpasang tersebut, Dedi malah menunjukkan meteran milik Lilis Rosalina yang beralamat di jalan Talin Kuta, Puncak 2000 dengan Daya 5500 Watt.

Padahal diketahui, jarak antara lokasi Puncak 2000 dengan lokasi yang dimaksud yaitu proyek relokasi pengungsi tahap III di Siosar cukup jauh.

Selain itu, terkait adanya kabel yang dibiarkan melintang di badan jalan dan adanya pembagian arus dari satu rumah ke rumah lain sampai ratusan meter tanpa KWH meter. Dedi mengatakan tidak jadi masalah dan itu merupakan hak pelanggang.

“Tidak jadi masalah, itu hak pelanggan,” sebut Dedi.

Reporter : David Kaka