Aceh  

Dinding Sayap Jembatan Kilangan Singkil-Kuala Baru Terancam Roboh

Terlihat Panton dan eskavator sudah mulai bekerja di lokasi jembatan Kilangan Singkil, Kamis (10/10). (orbitdigitaldaily.com/Saleh)

ACEHSINGKIL-Proyek multiyears pekerjaan pembangunan jembatan Kilangan yang akan menghubungkan Kecamatan Singkil dengan Kecamatan Kuala Baru saat ini tengah dikerjakan.

Namun, sayangnya, wingwall (dinding sayap) beton penahan timbunan tanjakan pada abutmen yang akan menjadi jembatan terpanjang di Aceh ini agaknya kelihatan mulai miring.

Berdasarkan informasi LPSE Provinsi Aceh, penandatangan kontrak proyek Pembangunan Jembatan Kilangan dijadwalkan, mulai 17-21 Juni 2019.

Nilai pagu anggarannya terdeteksi Rp48 miliar tersebut, juga telah diselesaikan proses lelang oleh pihak rekanan, termasuk penandatangan kontrak senilai Rp42.950.000.137,90,-, yang bersumber dana Doka Aceh, untuk lanjutan pembangunan jembatan Kilangan-Kayu Menang Aceh Singkil.

Salahseorang warga, Ucok warga Kilangan Singkil megungkapkan kegelisahannya melihat kondisi jembatan Kilangan itu.

Ia dan beberapa warga lain khawatir dinding sayap jembatan tersebut akan roboh dan menutup alur sungai sebagai jalur transportasi nelayan setempat.

“Selain bisa menutup jalan, kami yang melintas jadi takut tiba-tiba roboh,” katanya kepada orbitdigitaldaily.com, Jumat (11/10/2019).

Kengerian itu kian terasa. Menurut warga lainnya, Kardi, yang sehari-harinya melintas di bawah jembatan itu mengaku risau bila sewaktu-waktu jembatan itu rubuh.

“Dinding penahan timbunan tanjakan abutmen  sewaktu-waktu bisa rubuh, kami sering melintas di bawah jembatan itu menuju Desa Kayu Menang Kuala Baru. Kami khawatir bisa tertimpa, ucap Kardi salah seorang penumpang perahu kepada wartawan.

Sementara Agus, penanggung jawab Tekhnis pemenang tender PT Cipta Yunanda, yang dikonfirmasi mengenai kondisi wingwall yang miring itu mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Aceh.

“Sekitar dua minggu yang lalu, tim tekhnis sudah melakukan peninjauan kemari dan rekomendasinya ada pada Dinas PUPR Aceh,” jelas Agus.

Namun, Agus menyebutkan wingwall jembatan tersebut tidak masuk dalam kontrak kerja yang mereka tangani.

Pihaknya, katanya hanya melaksanakan kontrak pekerjaan pemasangan bentang rangka baja dari abutmen Timur Kilangan ke abutmen Barat jembatan Kuala Baru.

Sehingga pihaknya mengakui tidak bisa memberikan gambaran yang lebih banyak terkait dinding sayap tersebut.  “Itu kerjaan rekanan sebelumnya,” ujar Agus.

Saat ini proses pembangunan jembatan yang menghubungkan Singkil-Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil menuju Bulohsema, Kabupaten Aceh Selatan masuk pada tahap pemasangan lantai jembatan dari bahan rangka baja.

Selanjutnya untuk proses penyelesaian pekerjaan, katanya rekanan akan menyewa crane dan Panton.

Dengan demikian dua unit crane akan melayani pemasangan rangka baja tersebut secara simultan.

Ditambah dua unit eskavator masing-masing melayani 50 meter disisi Kilangan dan 50 meter disisi dekat Kayu Menang, Kuala Baru.

Kemudian rangka baja dari pilar kepilar jembatan selesai dari Kilangan, Kecamatan Singkil akan dilanjutnya pemasangan arah Kuala Baru yang diperkirakan sepanjang 389 meter.

Sebelumnya Sekdakab Aceh Singkil Drs Azmi yang sempat meninjau jembatan di dampingi Camat Singkil Safrizal, mengaku pembangunan jembatan Singkil-Kuala Baru tidak ada permasalahan.

“Saya rasa tidak ada permasalahan yang begitu pelik, namun untuk lebih jelasnya silahkan berkoordinasi dengan pihak perusahaan pemenang proyek tender,” tukasnya.

Reporter: Saleh