TAPUT | Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU) bersama dengan Kelompok Tani Pansur Natio menggelar kegiatan pelatihan teknis cara budidaya kopi arabika bersertifikat dan pentingnya penguatan Kelompok Tani di Desa Pansur Napitu, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (25/9).
Kegiatan pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada Kelompok Tani Pansur Natio.
Narasumber pelatihan adalah tenaga ahli yang berasal dari LPPM-USU.
Narasumber Dr.Ir. Rahmanta, MSi, yang memaparkan materi mengenai budidaya kopi yang baik, meliputi: pemilihan dan kesesuain lahan, persiapan lahan, penanaman penaung, pembibitan, penanaman, pemupukan, pemangkasan, pengelolaan penaung dan pengendalian hama terpadu.
Selanjut, Dr. Samsuri, S.Hut, M.Si, yang memaparkan materi mengenai pentingnya diversifikasi usaha pada budidaya kopi dan penanganan panen serta pasca panen.
Narasumber lain, yaitu: Siti Khadijah Hidayati Nst, SP, MSi, yang memaparkan materi mengenai strategi pengembangan usahatani kopi arabika dan tantangan, kendala serta peluang yang dihadapi dalam budidaya kopi arabika.
Sementara Ketua Kelompok Tani Pansur Natio Mannen Sibarani menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tim dosen pengabdian kepada masyarakat karena telah memberikan penyuluhan dan bimbingan budidaya kopi arabika kepada kelompok tani pansur natio dan masyarakat sekitarnya.
“Kami ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada kami oleh tim dosen pengabdian kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan merubah cara berpikir masyarakat dalam menambah pendapatannya,” ucap Mannen Sibarani.
Selanjutnya tim pengabdian dosen kepada masyarakat USU memberikan sumbangan kepada Kelompok Tani Pansur Natio berupa bibit kopi arabika bersertifikat yang siap tanam oleh petani, sebagai bentuk optimalisasi usaha kelompok tani.
Sumbangan ini diharapkan mampu memotivasi para Kelompok Tani Pansur Natio untuk tetap mengembangkan usaha-usaha yang produktif dan kegiatan yang bermanfaat serta positif.
Harapannya dengan adanya pendampingan penanaman benih kopi arabika bersertifikat di Desa Pansur Napitu dapat meningkatkan keterampilan petani dalam berbudidaya kopi, sehingga ke depan dapat meningkatkan pendapatan petani kopi dan kesejaheteraan masyarakat sekitar. (Red)
