Artha juga heran dengan alasan Dirut PT PSU pengganti Gazali yang mengaku tidak tahu. “Bukankah sebelumnya beliau itu Komut, selama jadi Komut ngapain saja, duduk dibelakang meja terus tiap bulan terima gaji, dan tentu alasan dia tidak bisa diterima dengan akal sehat” ungkap Artha.
Selain persoalan Miko Artha juga menyoroti pemecatan karyawan (PHK) secara sepihak , tanpa alasan yang jelas, akan tetapi setelah dilakukan komunikasi yang diPHK diaktipkan kembali. “Perusahaan Negara kok punya manajemen buruk kayak begini, aneh benar-benar aneh bin ajaib” tegasnya lagi
Sebagaimana diketahui kata Artha, kehilangan Miko tersebut sangat merugikan perusahan, kerena MIko tersebut merupakan Asset dan bahagian keuntungan yang di masukkan sebagai laba untuk perusahaan dan menjadi penyumbang APDB Sumut 2022,
“untuk itu saya meminta Kapolda Sumatera Utara dan Kajati Sumatera Utara untuk dapat mengusut tuntas kehilangan Miko tersebut dengan” pungkasnya.cr-03