Medan  

Fosil BKM Medan Denai Diskusi Penyembelihan Hewan Kurban

Ustad Ibnu Salim, perwakilan dari KUA Medan Denai memberikan contoh peralatan memotong hewan kurban mendapat perhatian peserta diskusi

MEDAN I Penyuluhan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di Masjid Jannatul’Alim Jalan Pancasila Medan Denai mendapat apresiasi dari para perwakilan BKM se Medan Denai.

Puluhan peserta dari berbagai masjid di Kecamatan Medan Denai mengikuti secara serius paparan para ustad yang memberi materi, terkait pemotongan hewan kurban sesuai syariat, Kamis (22/06/2023).

Ketua MUI Kecamatan Medan Denai Mukhlis Mukhtar mengatakan, menyambut baik acara tersebut karena ini penting sebagai muslim yang melaksanakan kurban di Idul Adha, terutama bagi para jagal/penyembelih hewan untuk kurban maupun keperluan lain.

Memotong hewan untuk dikonsumsi bagi umat muslim ada aturannya, sehingga tidak bisa sembarangan potong karena akan berpengaruh kepada tingkat kehalalan daging yang akan dikonsumsi.

“Pemotongan hewan bagi umat Islam harus mengacu pada syariat yang dianjurkan, apalagi untuk hewan kurban, yang harus diperhatikan terutama masalah ketajaman alat yang digunakan untuk menyembelih,” kata Ketua MUI itu.

Jangan Menyakiti

Pada acara tersebut dihadirkan juga petugas dari KUA Medan Denai, Ustad Ibnu Salim yang sengaja membawa berbagai peralatan biasa untuk memotong hewan kurban, sekaligus memaparkan cara yang baik untuk melakukan pemotongan, pemeliharaan alat dan cara mengasah alat supaya tetap tajam saat digunakan.

Menurut Ibnu Salim, dengan ketajaman alat pemotong diharapkan hewan yang disembelih tidak mengalami siksaan, sebab langsung putus di bagian penting dari syarat matinya hewan tersebut.

“Jangan lihat model atau bentuk golok yang digunakan, yang penting ketajamannya sesuai dengan kenyamanan kita sebagai jagal maupun kepada hewan yang dipotong. Hendaknya sekali tempel langsung leher hewan tersebut terpotong dan tidak menunggu waktu lama mati,” sebutnya.

Pada kesempatan tersebut dipraktekkan juga cara mengasah golok maupun pisau sesuai aturan standard yang ada secara nasional, mengukur ketajaman alat juga diperagakan dengan cara alat tersebut untuk memotong kertas ataupun plastik kantongan.

Banyak manfaat yang bisa diambil dari acara tersebut, karena mungkin selama ini para pelaku pemotong hewan atau jagal cuma main potong saja. bahkan terkadang tidak menggunakan alat yang benar benar tajam sesuai syariat, sehingga menyiksa hewan yang dipotong, kata Ketua Forum Silaturahmi (Fosil) BKM Kecamatan Medan Denai, H Joniidi SE.

Sementara itu Ketua BKM Masjid Jannatul’ Alim Jalan Pancasila Medan Denai, Dahma Harahap MA menyebutkan sangat mengapresiasi acara tersebut, karena penyuluhan seperti ini sangat jarang dan ini waktunya yang baik karena Idul Adha sudah di depan mata.

“Kami BKM Jannatul’Alim sangat berterima kasih karena mendapat kehormatan dijadikan tempat untuk bersilaturahmi dan membagi ilmu antar sesama, semoga ilmu yang diperoleh menjadi bagian terpenting dari pelaksanaan kurban nantinya, sehingga menambah kenyamanan bagi para peserta kurban terkait kesempurnaan penyembelihan,” kata Ketua BKM.

Para peserta yang mengikuti acara diskusi tersebut mengatakan sangat bermanfaat, hanya saja keterbatasan waktu membuat sebagian besar peserta berharap diskusi seperti ini bisa berlanjut di lain waktu, karerna masih banyak permasalahan kurban maupun cara memotong yang belum dibedah, kata Karyadi Bakat mewakili Masjid Raya Miftahul Iman Jalan Panglima Denai Medan. OR – 07