MEDAN – Menggandeng lembaga pengembangan keterampilan paling komprehensif di industri ride-hailing Indonesia, Gojek melakukan pelatihan pelayanan bagi mitra bertajuk Bengkel Belajar Mitra.
Di sini, Gojek mengajak Worldwide Quality Assurance (WQA APAC) untuk memberikan pelatihan kepada sejumlah mitra kerjanya di lima kota besar, salahsatunya Medan.
Bertempat di Fave Hotel, Gojek melangsungkan BBM mengundang sejumlah mitra Go-Ride dan Go-Car.
Niatnya, tentu saja sebagai upaya mengukuhkan posisi Gojek sebagai pilihan utama masyarakat sebagai perusahaan super-app terdepan di Asia Tenggara.
“Menghadirkan Bengkel Belajar Mitra (BBM) agar mitra Gojek selalu terdepan dalam pelayanan dan menjadi sumber daya yang semakin berkualitas. Setidaknya ini menjadi tujuan kami,” ungkap Head Regional Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda di Medan, Senin (28/10/2019)
Saat ini, kata Teuku, Gojek telah menjadi platform penyedia layanan dengan sejumlah fitur. Begitupun, Gojek ingin terus meningkatkan pelayanan di bidang jasa transportasi dengan digelarnya pelatihan bertajuk BBM ini.
“Sejak awal berdiri hingga menjadi platform penyedia layanan terdepan di Asia Tenggara, Gojek telah memilih ragam inisiatif yang menjadikan mitra kami terdepan. Untuk terus meningkatkan kualitas mitra driver kami, melalui BBM kami fasilitasi pelatihan pelayanan prima agar mitra Gojek dapat memberikan pelayanan kelas dunia,” katanya.
Ia menambahkan ada beberapa jenis pelatihan pengembangan keterampilan di BBM yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan mitra. Keduanya adalah Pengembangan Layanan Prima dengan Pelatihan Bahasa Inggris, P3K dan anti kekerasan seksual.
Kemudian, dalam BBM ini mitra diajak dan dilatih untuk memberikan pelayanan prima terhadap konsumen dengan pengembangan kemampuan diri dengan pelatihan wirausaha dan pengelolaan keuangan.
“Pada pelatihan pelayanan prima ini, mitra Gojek diajarkan akan cara untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik. Selain itu mitra driver juga diajak untuk memahami apa kebutuhan dan harapan pelanggan sehingga bisa melayani dengan lebih prima,” tambahnya.
Mitra Ketahui Kebutuhan Pelanggan

Sementara itu, Regional Manager WQA APAC, Muhammad Aristian, menyebut salahsatu aspek dalam pelatihan ini adalah mitra belajar mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan.
Hal itu merupakan langkah awal untuk dapat memberikan pelayanan prima.
“Salahsatu harapan pelanggan adalah supaya mendapatkan mitra Gojek yang ramah dan juga yang menjaga kebersihan. Kedepannya kita berharap mitra driver Gojek bisa diapresiasi lebih baik oleh pelanggan karena pelayanannya prima yang mereka berikan,” katanya.
Ia menambahkan untuk tahapan pelayanan pertama adalah persiapan yang termasuk dalam tahap ini adalah aspek kendaraan, pengemudi dan peralatan.
“Selain kendaraan mitra juga perlu mempersiapkan kondisi yang prima, pastikan kondisi sehat, cukup istirahat, bersih dan wangi,” tambahnya.
Selanjutnya adalah aspek peralatan, helm, menggunakan atribut Gojek, kartu tol, power bank dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk menunjang operasional layanan yang prima.
Tahapan pelayanan selanjutnya adalah pelaksanaan beberapa aspek yang dibahas dalam lingkup ini adalah konfirmasi pemesanan lewat fitur chat, kemudian konfirmasi juga via chat apabila mitra telah sampai di lokasi yang akan dituju oleh pelanggan dan bila perlu berinteraksi, lakukanlah dengan sopan.
Misalnya dalam situasi pengantaran barang atau pesanan makanan, jagalah barang atau makanan tersebut dengan baik hingga selesai diantarkan.
Sedangkan dua tahapan terakhir yaitu evaluasi diri jika mendapatkan rating pelayanan yang baik maupun yang kurang baik. Hal tersebut diperlukan untuk menjalankan tahapan pelayanan yang selanjutnya yaitu perbaikan. (Diva Suwanda)