MEDAN – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumut Azhar Harahap terus jadi sasaran kritik. Kali ini kritik pedas justru datang dari Gubernur Sumut, Edy Rhamayadi.
Di acara peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang ke-39, sekaligus Hari Krida Pertanian ke-47 di Lapangan Merdeka, Medan Edy Rahmayadi tak bisa meluapkan kekesalannya.
Di depan peserta acara yang dihadiri 1.500 orang tersebut, Edy mengaku tidak suka bila peringatan hari ketahanan pangan digelar dengan acara seremonial. Menurutnya, peringatan itu harusnya berupa evaluasi masalah-masalah yang dihadapi Sumut terkait pertanian dan peternakan.
Edy menjelaskan, situasi pertanian di Sumut sebenarnya sedang gawat. Pasalnya luas lahan di Sumut, termasuk hutan dan curah hujan yang cukup tidak disertai dengan produksi pertanian yang maksimal.
Edy juga mengaku kesal karena terjadinya inflasi yang disebabkan naiknya harga beberapa komoditi pertanian seperti cabai dan sebagainya diyakini bukan akibat dari rendahnya produksi. Sebab diperkirakan untuk Sumatera Utara (Sumut), hasil tanaman pangan masih mencukupi kebutuhan masyarakat bahkan surplus. “Seharusnya harganya dapat terkendali,” ujarnya.
Politisi Demokrat Muhri Fauzi Hafiz, mengatakan sependapat dengan pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi . Ia mengatakan, acara tersebut cuma menghambur-hamburkan uang saja.
Muhri menyebutkan ada dua kesalahan yang dilakukan oleh Azhar selama memimpin di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumut.
Pertama, Azhar tidak mampu melakukan kordinasi dengan semua pihak untuk menjaga kenaikan harga cabai di Sumut sehingga menyebabkan angka inflasi sumut naik signifikan.
“Kedua, acara seremoni yang tidak bernilai urgensi, bahkan sampai ditegur Gubernur Edy Rahmayadi yang disebut-sebut memboroskan anggaran. Sebab itu saya meminta anggaran tersebut diusut tuntas,” ungkpanya.
Muhri pun menyarankan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk segera mengevaluasi keberadaan Azhar Harahap. Sebab menurut dia, jika dipertahankan gubernur Sumut akan menjadi sasaran.
“Pas kalau Azhar dievaluasi. Sebab dia tidak bisa mengatasi persoalan inflasi kebutuhan harga pokok,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumut Azhar Harahap dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019) tidak berhasil dikonfirmasi. Namun sehari sebelumnya, soal banyaknya kritikan ditujukan kepada dirinya itu hal biasa.
“Menurut saya kritikan di sana-sini itu biasa. Namanya pun jabatan. Tidak masalah itu dek. Di dalam jabatan ini ada yang senang dan ada pula yang tidak senang. Jadi menurut saya itu adalah hal yang wajar,” ungkap Azhar.
Azhar juga mengatakan, sampai saat ini dinas yang dipimpin itu masih-baik saja. “Saya kira masih baik-baik saja. Tapi wajarlah kritik di sana-sini. Dan menurut saya itu adalah hal yang wajar dalam memimpin,” ucapnya melalui sambungan telepon.
Laporan : Jams Berutu