JAKARTA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diisukan menampung sejumlah kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Sebagaimana diketahui, HTI sampai saat ini masih dinyatakan oleh pemerintah sebagai organisasi terlarang.
Menjawab kabar sumir itu, Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade buka suara.
Ia (HTI) menjadi ‘Penumpang Gelap’ di tubuh partai besutan Prabowo Subianto itu.
Berhembusnya kabar itu lantaran diduga kekuatan dukungan Prabowo Subianto dan Sandi kala berlaga dalam Pilpres 2019 kemarin termasuk dari HTI.
“Yang pertama HTI tidak pernah terlibat dukung Prabowo dan bang Sandi,”katanya, Rabu (14/8/2019).
Tapi, pada dasarnya, Andre mengakui benar ada ‘Penumpang Gelap’ tersebut, bahkan tamu tak diundang di barisan Prabowo-Sandi itu sempat meminta Prabowo agar membiarkan dan mendorong para ulama dan emak-emak untuk bentrok dalam aksi unjuk rasa saat sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di depan Gedung Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.
“Sudah jelas penumpang itu orang yang datang ke Prabowo, membiarkan dan mendorong ulama dan emak-emak menjadi korban bentrokan dengan aparat,” ucapnya.
Namun, bisikan penumpang gelap itu dimentahkan oleh Prabowo. Prabowo tidak mau menerima ide-ide jahat penumpang gelap tersebut yang dapat membahayakan masyarakat.
“Prabowo tidak sepakat dengan itu, Prabowo enggak mau menerima ide-ide dia karena Prabowo itu pratiot. Jadi siapaun juga enggak usah menambah-nambahin bumbu lah. Ini clear kok enggak ada dukungan dari HTI untuk Prabowo dan bang Sandi kok,” tegasnya. (*)
Sumber: okezone.com