MEDAN | Hari pertama pelaksanaan ibadah Shalat Tarawih di Masjid Raya Miftahul Iman dipadati masyarakat jamaah, hingga membludak sampai keluar masjid.
Pengamatan di lokasi kelihatan, warga sejak sore setelah Shalat Magrib sebagian jamaah sudah berdatangan karena merasa khawatir tidak kebagian tempat yang nyaman, sebab berdasarkan pengalaman pada awal awal tarawih masjid akan penuh hingga ke teras tanpa sela.
Pada malam pertama Tarawih di Masjid Raya Miftahul Iman yang terletak di Jalan Panglima Denai Kelurahan Denai Medan Denai tersebut, diisi dengan ceraman agama secara singkat disampaikan oleh Ustad Ridwan Harahap MPdI.
Dilanjutkan dengan shalat berjemaah sebanyak 23 rakaat bersama witir. Sepanjang rakaat demi rakaat yang dilalui terlihat para jemaah tetap istiqomah hingga selesai.
Di antara masjid yang ada di wilayah tersebut, masjid ini yang masih mempertahankan jumlah rakaat dalam Shalat Tarawih. Banyak masjid yang mengganti jumlah rakaatnya dari 23 kini menjadi hanya 11 rakaat.
Terkait dengan hal itu, Katua Badan Kemakmuran Masjid Raya Miftahul Iman melalui Sekjen Karyadi Bakat SE menyebutkan, tetap mempertahankan jumlah rakaat pada Shalat Tarawih karena memang sejak awal dahulu seperti itu.
“Kami tetap istiqomah mempertahankan jumlah rakaat dalam Shalat Tarawih setiap tahun, karena jamaah yang hadir juga tidak merasa keberatan dengan hal itu,” sebutnya.
Menurut Karyadi Bakat, tidak mudah melakukan pengurangan, karena menurut para orang orang tua sebagai sesepuh, bilangan 23 rakaat tersebut memiliki historis dan menjadi ciri khas Masjid Raya Miftahul Iman selama ini, katanya. OR – 07
