Singkil-ORBIT: Dengan kondisi yang serba pas-pasan, dua warga Desa Lae Sipola Kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil sangat mendambakan rumah sehat dan layak menjadi hunian.
Lantaran sudah tiga tahun hidup di desa pedalaman, keluarga Andika (41) dan seorang kepala keluarga lagi, Mariden Panjaitan (45) mendiami rumah kecil papan berlantaikan tanah, tanpa fasilitas MCK (mandi cuci kakus) maupun penerangan listrik yang layak.
Sekdes Lae Sipola Naskar Tono menyebutkan, sejak tiga tahun terakhir, Andika dan Mariden Panjaitan menetap di Desa Lae Sipola, Kec. Singkohor, menghuni rumah gubuk tanpa faslitas dan sarana prasana rumah hunian yang layak.
Meski demikian mereka tetap menjalaninya dengan suka-duka untuk memenuhi kebutuhan masing dua anak dan istri mereka, sebagai buruh harian lepas membantu masyarakat setempat. “Ya kadang ada kerjaan kalau dipanggil masyarakat yang membutuhkan memanen sawit mereka, atau membabat, kadang kalau tidak ada yang memanggil ya tidak kerja,” sebut Tono.
Mereka berharap agar tahun ini mereka bisa didata oleh pemerintah kabupaten, baik melalui Dinas Sosial, maupun Dinas PUPR dan Baitul Mal, sehingga mereka yang berada dilokasi pedalaman Singkohor bisa terdaftar sebagai penerima rumah bantuan.
Dua warga ini hidup dengan pas-pasan, sebagai buruh harian lepas, jangankan bangun rumah, bisa makan saja sudah syukur. “Mudah-mudahan tahun ini mereka bisa didata dan dapat bantuan rumah dari pemerintah,” harap Tono on-Ms/AH