MEDAN | Iswar Lubis, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan menjelaskan keunggulan dari Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS) atau disebut juga Bus listrik yang baru saja diresmikan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Kadis Perhubungan Kota Medan ini juga mengatakan bus Listrik tersebut canggih memiliki sistem pengereman yang akan membuat perjalanan lebih nyaman dan aman.
“Memiliki teknologi special yang khusus antara lain pertama sistem manajemen energi canggih saat pengereman yang kedua driver ponsel panel kontrol untuk mendukung efisiensi dan kenyamanan pengemudi,” ucapnya, Minggu (24/11/24).
Iswar juga mengatakan bus listrik tersebut dirancang menggunakan puluhan kamera yang akan memantau sopir dan penumpang. Dirinya mengatakan kamera tersebut tersambung ke Intelegent Transport Sistem (ITS).
“Terus kemudian dalam satu bus ini terdapat ada 20 kamera setiap bus itu, ada 20 kamera di mana ada kamera satu yang berfungsi khusus memantau pengemudi dan juga penumpang dan keseluruhan kamera yang 20 ini hari ini sudah bisa kita koneksikan langsung ke ruang ITS kita,” ungkapnya.
“Jadi kita tahu semua kondisinya, bahkan salah satu kamera itu sudah bisa mengidentifikasi kondisi sopir, bukan hanya dari sisi yang lain tapi termasuk kepada kehidupan mata, kalau mata sopirnya sedang ngantuk bisa langsung bisa ditegur,” sambungnya.
Syarat untuk menaiki bus listrik Iswar mengatakan masyarakat harus menggunakan kartu e-money, namun dirinya mengatakan tarif yang dikenakan tetap Rp.0.
“Penumpang harus menggunakan uang elektronik, kemarin kita gratiskan tapi kemudian hari ini tidak lagi gratis, tapi 0 rupiah tapi tetap menggunakan e money, kita akan bagikan e-money (kartu) kepada seluruh pengguna bus sebanyak 15.000 unit, hari ini kami baru siap tercetak itu sebanyak 4.721 yang siap kita bagikan,” pungkasnya.
Reporter : Iwan GB
