Kapolsek Pahae Jae dan Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan Berdamai

TAPUT – Kapolsek Pahae Jae, Polres Tapanuli Utara AKP Ramot Nababan SH bersama Kapos Lantas Polres Tapanuli Selatan Ipda Bagun Siregar dan 4 personil lainnya diduga menjadi korban pemukulan oleh orang tidak dikenal (OTK) saat sibuk mengatur arus lalulintas di Jalinsum tepatnya Desa Silangkitang Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (27/2/2020) sekitar pukul 08.30 WIB. 
Informasi tersebut beredar luas di media sosial (Medsos) akun facebook Achiles Macharo hingga mengundang perhatian publik dan berbagai tudingan mencuat.
Kejadian itu bermula saat AKP Ramot Nababan SH bersama rekannya  kepolisian melakukan evakuasi mobil truk fuso akibat laka tunggal  mobil truk Fuso BB 9119 FA yang terbalik di Jalan Lintas Pahae Jae sehingga mengakibatkan jalur lalulintas macet.
Tanpa sengaja secara bersamaan satu unit bus mini Avanza warna hitam melintas dilokasi kejadian dan mengambil jalur kanan/berlawanan arah, melihat hal tersebut AKP Ramot Nababan SH menghampiri pengemudi mobil tersebut dan bertanya tujuan yang dimaksud.
” Bapak – bapak mau kemana?,”tanya Kapolsek. 
Merasa tidak senang jawaban kapolsek, seketika berpakaian loreng menghampiri  dan mencekik leher sang Kapolsek. 
“Kau tidak sopan ngomong, Danki aku ya, ” sebut oknum tersebut sambil menampar kepala AKP Nababan.
Selanjutnya AKP Ramot Nababan SH berupaya menjelaskan situasi kondisi kejadian lalulintas agar dapat dimaklumi. Namun hal itu tidak membuat oknum loreng itu memahami kerja keras kepolisian yang dibantu masyarakat.
“Kau ngomong masa tak sopan, “kata oknum tersebut kepada Nababan.
Tak puas jawaban tersebut, AKP Ramot Nababan menyampaikan 
“Kulaporkan kau nanti, masyarakat ini saksinya, “sebutnya. 
Situasi tak terhindarkan ketika oknum loreng itu hendak memukul Kapolsek, dua anggotanya Brigadir Dodi S dan Serka Ahmad G Lubis  (Babinsa Koramil 25/Pahae Jae) melerai agar tidak makin memanas dan untuk sementara didamaikan agar oknum loreng tersebut bebas dari kejaran massa yang mulai memuncak. 
Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 WIB beberapa oknum loreng lapo gambiri tiba dilokasi tersebut dengan membawa senjata laras panjang, aspak, doble stik dan sangkur, langsung mengejar dan memukuli Personil Polsek Pahae Jae dan melakukan pengrusakan Mapolsek Pahae Julu.
Berikut data – data petugas yang mengalami akibat peristiwa tersebut. 
1. Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Nababan SH, mengalami rasa sakit pada pipi sebelah kiri.2. Kapos Lantas Polsek Sipirok Polres Tapsel Ipda Bangun Siregar, mengalami luka memar dan bengkak di mata sebelah kanan dan mengeluarkan darah, rasa sakit pada rahang sebelah kanan .3. Brigadir Satlantas Polres Tapsel Aiptu Velberik Sitompul, mengalami luka pelipis sebelah kanan.4. Brigadir Polsek Pahae Jae Aipda David Marganti Simatupang, mengalami sakit pada pergelangan kaki sebelah kanan, luka benjolan dibelakang telinga sebelah kanan.5. Brigadir Satsabhara Polres Taput Dodi B Sianturi, mengalami luka gores  tangan sebelah kiri, luka gores pada punggung sebelah kiri.6. Brigadir Polsek Pahae Jae Ricardo Loves Sitompul, mengalami rasa sakit pada bagian perut. 7. Edi Susanto (30) warga Tapanuli Selatan pengemudi.
Terpisah Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marisi Silaen saat dikonfirmasi tidak jawaban hingga berita diterbitkan.
Menurut informasi yang diterima Orbidigitaldaily.com, Jumat (28/2/2020) pagi. Keributan antara Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot S Nababan berawal dari kemacetan lalulintas di Jalinsum tepatnya Desa Silangkitang Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara, akibat laka tunggal  mobil truk Fuso BB 9119 FA.
Babinsa Koramil 25/Pahae Jae, Serda Ahmad Husein Pulungan dan Serka Ahmad Gojali Lubis menjelaskan Danki A Yonif 123/RJW Kapten Inf Riduan melintas di Jalinsum tepatnya Desa Silangkitang usai melakukan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Kabupaten Tapanuli Selatan sekitar pukul 13.30WIB.
Dilokasi kejadian, Kapten Inf Riduan bertemu Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan SH terjadi adu mulut hingga mengundang reaksi spontan masyarakat. 
Lalu, Kapolsek Pahae Jae menceritakan kepada masyarakat setempat bahwa dirinya ditampar oknum loreng sehingga masyarakat spontan berteriak, hei.. TNI jangan pergi…jangan pergi TNI. 
Personil Koramil 25/Pahae Jae Srk S. Lubis dan Serda A.H. Pulungan berusaha mengamankan Danki A Yonif 123/RJW ke jarak sekitar 200 meter dari lokasi dan menghambat massa agar tidak terjadi pengeroyokan. Tak lama kemudian Kapten Inf Riduan dan AKP Ramot Soala Gogo Nababan duduk bersama dimediasi Babinsa Ramil 25/Pahae Jae.
Namun, sekitar pukul 13.43 Wib, pasukan Yonif 123/RJW sekitar 30 orang tiba di lokasi kejadian dilengkapi senjata laras panjang melakukan pemukulan terjadi 3 Personil Polsek Pahae Jae dan 3 Personil Polri Kab Tapsel yang sedang melintas.
Selanjutnya, personil Yonif 123/RJW saat kembali pulang sekitar pukul 14.10 Wib, turun di depan Mapolsek Pahae Julu langsung memecahkan kaca nako.
3. Sekitar pukul 15.00 Wib, 
Danki A Yonif 123/RJW bersama anggotanya tiba di Mako Ki A Yonif 123/RW di Parbubu Dolok Kec Tarutung Kab Taput sekitar pukul 15.00WIB.
Berikutnya, Danramil 25/Pahae Jae  turun ke lokasi kejadian dan melakukan Pulbaket dan melaporkan ke pimpinan dan memonitor Mako Ki A Yonif 123/RW untuk mencegah terjadinya kericuhan lanjutan. Situasi kondusif antara kedua pihak melakukan perdamaian.
Reporter: Toni Hutagalung.