Kejar Liga Inggris, Alasan Salah Rela Tak Juarai Champions

Sebagai pesepakbola yang merumput di Eropa, Mohamed Salah menilai Liga Champions sebagai kejuaraan yang prestisius dan Liverpool musim ini berpeluang menjadi juara lantaran masih berlaga di babak 16 besar.

Mohamed Salah mengaku Liga Champions adalah gelar yang sangat ia dambakan, namun pemain asal Mesir itu rela melupakan ambisi tersebut demi kejayaan Liverpool di Liga Inggris .

Pada saat bersamaan Liverpool juga masih berupaya mengejar gelar Liga Inggris, gelar yang kali terakhir mereka rebut pada 1990. Di klasemen sementara, The Reds tertinggal satu poin dari Manchester City yang kini berada di peringkat pertama.

Menghadapi dua pilihan yang berada di depan mata, Salah mengaku rela melepaskan ambisi individu berjaya di Eropa demi gelar liga domestik yang sudah lama didamba-dambakan pendukung Liverpool.

“Jujur kompetisi paling prestisius bagi saya adalah Liga Champions. Tapi mimpi seluruh kota dan klub adalah liga [Inggris]. Jadi saya akan dengan senang mengorbankan impian saya demi impian mereka tapi jika kami dapat meraih dua gelar maka itu akan luar biasa dan inilah yang akan kami coba lakukan,” kata Salah dikutip dari SkySports.

Liverpool lebih lama vakum juara Liga Inggris ketimbang di Liga Champions. Klub Merseyside merah kali terakhir mengangkat trofi Liga Inggris pada 1990, sementara kali terakhir The Reds berjaya di Liga Champions adalah pada 2005.

Mengenai persaingan dengan Man City pada musim ini, Salah berharap sang juara bertahan terpeleset menjelang akhir musim.

“Kompetisi sangat ketat dan kami memiliki pertandingan yang sulit sama seperti mereka. Yang dapat Anda lakukan adalah meraih kemenangan dan semoga mereka gagal dan kami dapat meraih gelar juara,” ucap Salah

“Memang ada tekanan tapi saya kuat secara mental dan kami akan menjalaninya. Kita akan lihat apa yang dapat kami lakukan pada akhir musim tetapi secara mental saya siap untuk segalanya,” sambungnya, seperti dilansir CNNIndonesia.