Aceh  

Launching Buku Antologi Cerpen, Begini Kata Kepala SMPN I Susoh

Launching buku ke -3 ini merupakan program GSMB atau gerakan sekolah menulis buku yang diprakasa oleh Nyalanesia Indonesia

ABDYA | Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali menerbitkan buku ke -3, Karya Siswa – siswi dan guru dalam program GSMB (Gerakan Sekolah Menulis Buku) Nasional, Rabu (15/5/ 2024).

Kepala SMP Negeri 1 Susoh, Fengki Yuhadi dalam laporannya mengatakan, Launching buku ke -3 ini merupakan program GSMB atau gerakan sekolah menulis buku yang diprakasa oleh Nyalanesia Indonesia yang berpusat di Surakarta atau solo.

Lanjutnya,pada program di gerakan sekolah menulis buku (GSMB)banyak kegiatan yang ditawarkan untuk para pendidik peserta didik atau sekolah- sekolah diatanranya, pertama penulisan novel,penulisan cerpen selanjutnya, juga ada surat untuk presiden ,kuat,tari kreasi, buat sekolah dan foto karya.

“Alhamdulillah SMP Negeri 1 Susoh bergabung dengan gerakan sekolah menulis buku pada tahun 2021,”ujarnya.

Terusnya lagi, dari pendampinggan yang diberikan oleh Nyalanesia indonesia berupa pendampinggan penulisan secara daring yang berketerusan “alhamdulillah SMPN 1 Susoh mengirim sebanyak 50 Cerpen dari seleksi dan penilaian 2021 sebanyak 45 Cerpen siswa yang berhasil dimuat dalam buku antologi Cerpen SMPN 1 Susoh, sebutnya.

Dijelaskan, Fengki, karya guru atau Cerpen kita mengirim sebanyak 1 Cerpen pada tahun 2021 dan Pada tahun 2022.setelah penganugrahan disolo pada kesempatan itu kita belum ada undangan, dan kami melaksanakan Launching pertama di sekolah saja, cetusnya.

Namun demikian, atas kerja keras dan tekat guru, siswa- siswi SMPN 1 Susoh untuk tahun 2022 bergabung kembali dengan GSMB Nyalanesia Indonesia mengirimkan Cerpen sebanyak 50 Cerpen setelah seleksi dan penilaian ke 50 Cerpen tersebut layak diterbitkan.sedang kan untuk karya guru 6 Cerpen Alhamdulillah ke- 6 Cerpen itu layak dimuat kedalam buku.

Sambungnya lagi, ditahun 2022 salah satu karya siswi kita atas nama Vita Nurrahmah,dengan judul pangeran bunga ” berhasil masuk nominasi 10 besar nasional dari 32 ribu karya seluruh Indonesia.

Fengki,menuturkan pada tahun 2022 dirinya menghadiri penganugrahan dan festival literasi nasional bersama Vita nurrahmah selaku siswa dan Reka selaku koodinator.

Sedangkan, untuk tahun 2023 yang akan dilaunching sekarang,kata Fengki, karya siswa sebanyak 50 Cerpen dan 50 Cerpen tersebut lulus penilaian dan untuk karya guru mengirim 5 Cerpen juga lulus seleksi.

“Karya siswa tahun 2023 masuk nominasi 100 besar dari 84 ribu karya Cerpen seluruh Indonesia atas nama lklima dengan judul Cerpen Rimung Daya”dan untuk karya guru masuk nominasi 10 besar atas nama Reka Hasftra,S.Pd dengan judul Batee meucanang” dari festival tersebut karya guru meraih peringkat ke 5 seluruh Indonesia dari 18 ribu karya Cerpen guru,tuturnya.

Lebih lanjut, pada 2023 mengirimkan katagori surat untuk presiden penulisnya atas nama Naila zafira masuk nominasi 25 surat presiden terbaik seluruh Indonesia.dan katagori Kuat atas nama Zia Latifa kita doakan kedepan masuk nominasi, dan tari kreasi,website sekolah,foto karya juga ada beberapa cabang katagori yang belum mencapai hasil maksimal,imbuhnya.

Selain itu,kepsek Fengki juga menyebutkan,bahwa untuk tahun 2024 sudah mengirim 50 Cerpen karya siswa dan 10 Cerpen karya guru,”mudah – mudahan yang 2024 nanti harapannya karya siswa dan karya guru masuk nominasi nasional.”

Adapun, Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan selama tiga tahun, Launching pertama, ke dua dan hari ini Launching yang ke tiga, Jadi kita berharap bukan saja SMP N 1 Susoh yang ikut berperan dalam kegiatan literasi ini,namun sekolah- sekolah ditingkat SD maupun SMP se kabupaten Abdya juga turut bersama- sama.demikian pungkasnya.

Pantauan awak media acara launching buku ke tiga Antologi Cerpen tersebut berlangsung dikomplek sekolah,turut hadir, Kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Abdya yang diwakili Kasi GTK SD Rudi Sastra, Pengawas, Komite,Para kepala SMP, Sekolah tingkat dasar, Para wali murid,serta lainnya.

Reporter : Nazli