Mau Ambil SKHU Harus Lunasi Uang Perpisahan dan Sewa Laptop, Orangtua Siswa MTSN 1 Medan Resah

MEDAN – Sejumlah orang tua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Medan, resah akibat harus melunasi uang perpisahan senilai Rp300.000 dan uang sewa laptop untuk UN senilai Rp150.000.

Demikian disampaikan Ketua Perwakilan Ombudsman Sumut Abyadi Siregar kepada wartawan, Jumat (5/6/2020) usai menerima laporan dari orangtua siswa MTsN 1 Patumbak Medan tersebut.

Dalam laporan tersebut, jelas Abyadi, para siswa diminta datang pada Senin (8/6/2020),  untuk mengambil SKHU AMBN dengan syarat harus melunasi uang perpisahan sebesar Rp 300.000 dan uang sewa laptop Rp 150.000.

“Jadi ini kan aneh. Perpisahannya tak jadi tapi disuruh bayar uang perpisahan. UN  tidak ada dilakukan, tapi diwajibkan bayar uang sewa laptop. Ini benar benar aneh,” kata Abyadi.

Dijelaskan Abyadi, jika ditotal maka uang yang harus dibayarkan untuk mendapatkan SKHU AMBN itu senilai Rp 450.000 dan ini sungguh sangat memberatkan orangtua apalagi di zaman Pandemi Covid-19  ini.

” Apalagi saya mendengar ada orang tua siswa sampai menjual beras bantuan untuk Covid-19 itu hanya untuk mendapatkan uang guna menebus SKHU tersebut,” kata Abyadi kembali.

Abyadi mengungkapkan agar Kepala MTsN 1 Patumbak Medan ini membatalkan kebijakannya tersebut agar tidak menimbulkan masalah .

Sementara itu Kepala MTSN 1 Medan H Pangurabaan Nasution ketika dikonfrmasi dengan sedikit gagap membantah adanya pembayaran untuk melunasi uang perpisahan dan uang sewa laptop dengan nilai Rp450.000 agar bisa mendapatkan SKHU AMBN tersebut.

” Tidak ada kita perintahkan untuk melunasi uang perpisahan dan uang sewa laptop, kalau mau ambil SKHU ambil saja,” kata Pangurabaan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kakan Kemenag Kota Medan Dr H Impun Siregar MA. ” Saya tidak tahu adanya kutipan itu langsung tanya kepala sekolahnya ,” kata Impun yang juga mantan Kasi Penmad Kemenag Kota Medan itu. cr-03.