JAKARTA – Tim yang diinisiasi oleh Sofian Sibarani, arsitek dari Urban+ memangkan sayembara desain ibu kota negara (IKN) dengan konsep desainnya yang diberi judul Nagara Rimba Nusa.
Sofian mencoba menampilkan konsep ibu kota yang ramah lingkungan namun tetap modern dan berbasis smart city.
Dia menjelaskan, kompetisi ini menjadi wadah segala ahli untuk menyatukan pikiran membentuk konsep ibu kota baru yang bisa dibanggakan.
“Ada ahli lanskap, ahli lingkungan, dan lain-lainnya. Ini kompleks, karena kita berpikir bagaimana bisa mewujudkan keseimbangan pembangunan, bagaimana bisa manusia bersanding dengan alam, karena di sejarah kita sebagian besar selalu tidak berhasil,” ujar Sofian di Gedung Kementerian PUPR, Senin sebagaimana dilansir merdeka.com Selasa (24/12/2019).
Sofian melanjutkan, timnya sengaja membuat kompleks bangunan yang saling berdekatan agar penduduknya bisa dengan mudah melakukan mobilisasi. Ibu kota rancangan tim Sofian ini mengadaptasi prinsip bio mimikri. Artinya, pembangunan dilakukan menyesuaikan dengan karakteristik hutan, tidak menghalangi aliran air dan angin.
“Kemudian, kami memilih lokasi dekat dengan air karena menurut kami, Indonesia negara maritim dan harus memperlihatkan kekuatan maritimnya. Ini adalah kebanggaan Indonesia juga,” ungkap Sofian.
Urusan banjir, Sofian mengatakan timnya telah mendesain di lahan bekas perkebunan yang konturnya di atas 10 meter.
“Bekas perkebunan tidak mungkin kena banjir karena logikanya, masyarakat di sana berkebun agar bisa berbuah. Tidak mungkin mereka memilih lahan yang rawan banjir. Di samping itu, masyarakat juga telah membangun pertahanan banjir,” ujar Sofian.
Sementara, area pembangunan akan berkisar 2.000 hingga 3.000 hektar. Sisanya akan dibiarkan menjadi lahan hijau tempat bekantan dan hewan endemik lain hidup.
“Nanti kita akan bangun jalur yang tidak menyentuh habitat bekantan,” imbuhnya.
Bekerja di Pemerintahan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) membuka peluang untuk merekrut pemenang sayembara desain ibu kota negara (IKN) masuk ke dalam tim pemerintah. Nantinya, desain tersebut akan digunakan dan dikembangkan lagi bersama pemerintah untuk proses akhirnya.
“Itu bisa saja terbuka kemungkinan (direkrut) untuk itu amat sangat terbuka,” Kata Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Dia mengatakan, dengan diumumkannya pemenang desain sayembara ibu kota negara, maka sepenuhnya desain itu akan menjadi milik negara. Setidaknya, desain tersebut menjadi gagasan pemerintah untuk mengimplementasikan desain tersebut menjadi bentuk nyata.
“Ketika menjadi milik negara maka dia akan pemicu pemantik kita untuk sebuah gagasan. Jadi gagasannya yang kita beli, sebenarnya gagasan yang kita ambil tematiknya,” jelas dia. (*)