TOBA – Hampir dua bulan belakangan ini hujan tidak turun di Wilayah Siantar Narumonda (Sinar) dan telah mengakibatkan kekhawatiran para petani pasalnya saat ini seharusnya sudah memasuki musim tanam.
Sejumlah warga saat ditemui sedang bincang bincang di salah satu kedai di Desa Narumonda 1 mengaku kalau lahan pertaniannya belum diolah karena curah hujan yang tidak ada sama sekali selama dua bulan ini.
“Biasanya pada akhir Pebruari kami sudah menanam padi, sekarang, jangankan menanam, mengolah lahan sawahpun tidak bisa, tanahnya mengering,” ujar Ajis Marpaung, warga desa, Sabtu (7/3/2020).
“Syukurlah, semalaman ini sudah mulai turun hujan, walaupun tidak begitu deras tetapi saatnya kami sudah bisa membajak lahan sawah dan segera akan ditanami padi,” syukurnya.
Dirinya bersama para warga lain sangat mengharap agar hujan turun lagi, sebab padi yang disemai sangat membutuhkan air. “Tali air masih mengering, bila hujan tidak turun lagi, maka beih padi yang kami tanam pasti akan mati,” timpal Gosen Marpaung.
“Tidak ada solusi pak, hanya bila turun hujan maka selamatlah tanaman padi di seluruh desa,” akunya kepada media.
Terpisah, Umri Marpaung warga Desa Dangsina mengaku kalau di desanya musim tanam sudah usai seminggu lalu, namun mengalami kekeringan hingga tanahnya terlihat retak. “Semoga dengan hujan semalaman bisa menyelamatkan tanaman padi kami,” pungkasnya.
Reporter: Bernard Tampubolon