Aceh  

Nasyiatul Aisyiyah Gelar Musyawarah Daerah se-Aceh Selatan

Musyawarah Daerah Nasyiatul 'Aisyiyah Kabupaten Aceh Selatan

ACEH SELATAN | Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Aceh Selatan Minggu, (03/9/2023) menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) periode 2022 -2026 bertempat di MTs Muhammadiyah Komplek Mesjid At – Taqwa Kuta Buloh I Meukek

Adapun yang terpilih sebagai pengurus Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Aceh Selatan masa periode 2022 – 2026 yakni Setia Ulfah A.Ma sebagai Ketua Umum PDNA Aceh Selatan, Desy Yulia Armita STP terpilih sebagai Sekretaris Umum dan Fira Amrawati SPd sebagai Bendahara Umum.

Musyawarah Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Aceh Selatan dibuka secara resmi oleh Sekum PDM Aceh Selatan Suhaimi Shalihin SAg. Acara ini juga diisi dengan santunan anak yatim sebanyak 22 orang yg berasal dr SD dan MTs Muhammadiyah Kuta Buloh I Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Selain itu juga diisi dengan Seminar Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual pada Anak oleh Rulia Hanifa, SPsi MPsi.

Musda PDNA Aceh Selatan dihadiri oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Aceh Selatan, Ibunda Hj. Dian Anggraini SAg, Yunda Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Aceh beserta pengurus, dan juga dihadiri dari instansi pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan Drs. Saumi Radli.

Juga ikut sertanya Pimpinan Ortom Daerah Muhammadiyah Kabupaten Aceh Selatan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam Kabupaten Aceh Selatan, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Aceh Selatan.

Dalam kesempatan tersebut Ketua PDNA Kabupaten Aceh Selatan Nurul Aflah SP menyebutkan, Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom puteri Muhammadiyah, tunas ‘Aisyiyah yang bertujuan membentuk putri Islam yang berarti bagi keluarga, bangsa, dan agama menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Cita-cita ini secara bertahap diwujudkan dengan mengarahkan kebijakan menuju pada Gerakan perempuan muda Islam berkemajuan dalam bingkai keumatan dan kebangsaan.

Tantangan Kompleks

Disadari atau tidak, kehangatan situasi politik ini juga cukup mempengaruhi dinamika gerak Nasyiatul Aisyiyah.

Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Nasyiah untuk merencanakan transformasi dan diaspora kader diberbagai posisi public dan strategis baik di legislatif, eksekutif atau posisi lainnya.

Disamping persoalan dan tantangan yang dihadapi Nasyiah yang telah disebutkan di atas, tentu saja tidak luput harus tetap menjadi perhatian adalah akses Pendidikan dan menjadi pemimpin Pendidikan diberbagai tingkat, ekonomi, serta kesehatan.

Masalah stunting tetap menjadi perhatian khusus bagi Nasyiah. Penguatan ekonomi melalui BUANA (Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah) dan APUNA ( Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah) adalah bentuk upaya Nasyiah untuk menggerakkan dan memberdayakan perempuan sehingga bisa mandiri dan berdikari.

Masih banyak program dan kegiatan Nasyiatul Aisyiyah yang menjadi program unggulan, yakni Pashmina (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah) yang merupakan kegiatan pelayanan kesehatan cuma-cuma tidak hanya fisik tapi edukatif, psikologis, dan pendekatan keremajaan.

Karena itulah tema yang diangkat pada Musyda ke-14 ini “Memajukan Perempuan, Menguatkan Peradaban.’ Tema ini berdasarkan pada cita- cita ideal bangsa ini dan selaras dengan tujuan Nasyiatul Aisyiyah yaitu membentuk pribadi putri Islam yang berarti bagi agama, keluarga, dan bangsa menuju terwujudnya masyarakat utama, adil, Makmur yang diridhoi Allah Swt.

Reporter : YUNARDI.M.IS