Pedagang Tobasa Protes, Hari Pertama Festival Bakal Buat Mereka Merugi

Situasi seputar bundaran Balige pada pekan tradisional, belum lama ini. (orbitdigitaldaily.com/Bernard Tampubolon)

BALIGE – Karnaval Pesona Danau Toba (KPDT) untuk yang ke empat kalinya akan digelar selama 3 (tiga) hari berturut turut mulai Jumat hingga Minggu (13-15/09/2019).

Ini merupakan gelaran kedua kali nya dilaksanakan di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Sesuai informasi yang diperoleh terkait rundown kegiatan KPDT #4 yang sudah tersebar pada hari pertama karnaval, Jumat, mulai pagi pada pukul 09.00 WIB akan dilaksanakan Festival Kuliner Khas Toba hingga petang.

Dimana kegiatan Festival Kuliner Khas Toba itu sendiri rencananya akan dipusatkan di sekitar bundaran Kota Balige tepatnya di halaman monumen Pahlawan Revolusi, Jenderal D.I Panjaitan.

Akibatnya, suara protes mulai bermunculan bahkan hingga ke dunia maya (medsos) lantaran hari Jumat merupakan pelaksanaan hari pekan tradisional sementara di lokasi itu juga merupakan salah satu pusat yang dipenuhi puluhan pedagang.

“Karena Karnaval, diperkirakan hari Jumat depan saat pekan Balige, beberapa pedagang akan mengalami kerugian puluhan bahkan ratusan juta rupiah dikarenakan dilarang menggelar dagangannya oleh pemerintah Tobasa,” kicau Fernando di laman FBnya kemarin malam.

Ia menyebut ada puluhan lapak yang rencananya akan tergusur bila event itu berlangsung nantinya.

“Para pedagang yang dilarang berdagang ini berada di lokasi simpang bundaran sampai ke depan kantor pos Balige yang berjumlah kurang lebih 50 lapak tanpa memberi solusi,” kesalnya lagi di akunnya.

Menanggapi itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tobasa, Audi Murphy Sitorus SH ketika dihubungi, Sabtu (07/9/2019) ,mengatakan kegiatan festival itu sudah disosialisasikan kepada para pedagang di lokasi itu.

“Kemarin sudah kita buat pengumuman perubahan lokasi jualan. Mereka kita minta pindah ke halaman kantor pengairan yang letaknya masih di sekitar itu juga. Jadi saya rasa tidak ada masalah,” terang Murphy yang juga sedang menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata Tobasa.

Sekda di tiga generasi bupati Tobasa itu meminta agar semua kalangan turut mendukung kegiatan kepariwisataan seperti karnaval itu. “Ayo semua harus dukung. Ayo bangkit, kita sudah diambang pintu Destinasi Wisata Internasional,” ajaknya.

Reporter: Bernard Tampubolon