Aceh  

Pelaku Pembunuhan Geuchik di Alue Kaol Aceh Timur Sudah Tertangkap

Kapolres Langsa AKBP Andy Hermawan SIK MSc di dampingi Kasat Reskrim Iptu Arief S Wibowo SIK, sedang memaparkan kronologis pembunuhan Geuchik atas keberhasilan Polres Langsa dalam penangkapan pelaku. Minggu (9/2/2020).

LANGSA- Pelaku penganiayaan dan pembunuhan terhadap Geuchik Zainuddin di Desa Alue Kaul Kecamatan Ranto Selamat Kabupaten Aceh Timur, Pasca pembunuhan tersebut, akhirnya Tim gabungan Polres Langsa berhasil menciduk, Zainal Abidin alias Aman Gaya pada hari Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolres Langsa AKBP Andy Hermawan SIK, MSc serta didampingi Kasat Reskrim Iptu Arief S Wibowo SIK, saat menggelar konferensi pers di Aula Polres setempat, Minggu (9/2/2020).

Menjelaskan pada saat akan diringkus pelaku Zainal Abidin (Aman Gaya) sempat memberikan perlawanan dengan mencoba menghujamkan sebuah pisau kearah petugas dan mencoba kabur, atas tindakan pelaku tersebut di lokasi yang terjadi dilokasi penangkapan, kemudian anggota mengambil tindakan terukur menembak betis kaki tersangka di sebelah kanan barulah pihak petugas berhasil melumpuhkannya.” Kata Andy Hermawan.

Lanjut Kapolres, Sejak peristiwa tersebut ZA alias Aman Gaya melarikan diri dan baru kembali lagi di Gampong Alue Kaol, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur.

Penangkapan ZA berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP/258/VII/2016/ACEH/Res Langsa tanggal 4 agustus 2019 dan DPO Polres Langsa Nomor: DPO/96/VIII/2016/Reskrim tanggal 22 Agustus 2016.

Kronologis Kejadian, dalam temu pers menyebutkan, Pada Hari Rabu, 3 agustus 2016 Pukul 20.00 wib di Desa Alue Kaol, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, telah terjadi Perselisihan Paham mengenai Tapal Batas Rumah Korban Zainnudin,45. dengan Rumah Pelaku Zainal Abidin, 44. (alias Aman gaya ) yang di picu oleh adanya anak korban sedang bermain – main di Pohon Rambutan yang telah diklaim, Pohon tersebut merupakan milik dari Aman Gaya.

Karena tidak terima Pohonnya dijadikan tempat bermain oleh Anak korban (Zainnudin – red ) maka pelaku Aman Gaya menegur dengan nada kencang sehingga Zainuddin (korban) selaku Orang tua dari si anak merasa tidak terima dan terjadi percekcokan mulut yang membuat, Aman Gaya tidak terima terhadap percekcokan keduanya tersebut, kemudian pelaku mengambil sebuah parang lalu mengayunkannya ke arah Zainnudin, namun ketika itu tidak mengenainya.

Sebaliknya Zainuddin juga mengambil parang dan terjadi pergelutan yang tidak terkendali akibat kerasukan setan bersama pelaku, sehingga korban mengakhiri hidupnya lantaran terkena tebasan dari benda tajam yang dimiliki Aman Gaya, benda tersebut tepat mengenai dileher korban sehingga meregang nyawanya.” Tutup Andy Hermawan.

Reporter :Rusdi Hanafiah