TANAH KARO : Masyarakat Kabupaten Karo diminta memberikan penilaian terhadap pelayanan Polres Tanah Karo. Kegiatan digelar secara terbuka di ruang Purpursage Mapolres Karo jalan Veteran Kabanjahe, Rabu (20/5/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penilaian terhadap pelayanan Polres Tanah Karo dan jajaranya dilakukan melalui kuesioner yang dikemas di dalam sebuah aplikasi Google Class Room berjudul Pelaksanaan Pengukuran Indeks Tata Kelola Kepolisian-ITK Online 2020.
Sebagai peneliti (fasilisator) kegiatan ini, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono SH SIK, mempercayakannya kepada lembaga independen yakni PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat yang diketuai oleh Justianus Purba dan Wakil Sekretaris Panitra Nedy Tarigan.
Pantauan orbitdigitaldaily.com, warga Karo yang berperan, ada sebanyak 51 responden yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat/adat, DPRD Kabupaten, Kejaksaan Negeri, Akademisi, Media Massa, Ormas Kepemudaan dan Ormas Keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pemerintah Daerah, Kesbangpol, BPN, Dinas Sosial, Badan Intelijen Daerah (BINDA), Pasi Intel Kodim 0205/TK dan Babinsa, Asosiasi Pengusaha Perkebunan/Tambang/Konstruksi dan LSM.
Dari jumlah responden yang berperan ini, hanya sekitar empat orang yang tidak hadir pada saat itu. Namun kabarnya mereka melakukan pengisian kuesioner dari tempat kerjanya sesuai panduan yang diberikan pihak operator bagian REN Polres Karo.
Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono SH SIK menyebutkan, dalam rangka reformasi birokrasi di tubuh Polri yang juga sebagai pelayan, pengayoman, pelindung dan penegakan hukum di tengah masyarakat pada masa yang akan datang dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
“Diminta kepada masyarakat sebagai responden dalam kuesioner, dapat memberikan masukan untuk dijadikan sebagai bahan analisa demi perbaikan pelayanan ke depan,” katanya.
Ketua PWI Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Justianus Purba mengucapkan terimakasih kepada Polres T. Karo yang telah memberikan kepercayaan kepada PWI Karo, Dari dan Papak Bharat sebagai lembaga independent untuk menyelenggarakan kegiatan ITK Online Polri 2020.
Masukan dari kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi institusi Polri guna mengevaluasi pelayanan untuk lebih baik lagi, karena di dalam kuesioner tersebut, responden diharapkan memberi masukan atau rekomendasi agar yang langsung bersentuhan dengan masyarakat lebih maksimal dari Polri sebagai Abdi Negara.
“Kepada responden juga diharapkan dapat menilai kinerja Polri sesuai kenyataan pelayanan tanpa adanya interpensi dan pengaruh dari pihak manapun,” tambahnya.
Sekda Kabupaten Karo Drs Terkelin Kamperas Purba MSI kepada orbitdigitaldaily.com mengatakan, langkah yang dibuat Polri untuk penilaian terhadap tubuh organisasinya terkait pelayanan dengan sifatnya terbuka merupakan sebuah trobosan baru, dan tentunya tanggung jawabnya yang besar ini akan diimplementasikan kepada masyarakat.
“Sikap ini sangat baik,” kata Sekda.
Sampang Malem (54) warga Kecamatan Barusjahe menyebutkan, sikap terbuka Kepolisian saat ini untuk mengevaluasi kinerja ataupun pelayananya kepada masyarakat harus disambut baik.
Terlebih dalam pelayanan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) sudah berlaku di tingkat internasional karena selain berbahasa Indonesia, juga berbahasa Inggris.
“Banyak negara saat pandemi Covid-19 membutuhkan data seperti itu bagi mahasiswa Indonesia menuntut ilmu di luar negeri. Nah Polres Tanah Karo bisa menerbitkan itu, jadi pelayanan seperti ini memiliki nilai plus,” jelasnya.
Reporter : David Kaka