SIANTAR | Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi sejak pagi terlihat memimpin apel gabungan perdana di halaman Balai Kota, Jalan Merdeka, Selasa (04/03/2025).
Di hari pertama, usai memimpin apel gabungan, Wesly langsung berkunjung melihat kondisi stadion Sang Naualuh di Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara.
Stadion Sang Naualuh sendiri adalah salah satu dari 13 poin program kerja untuk 100 hari ke depan.
Seperti yang diungkapkan Wakil Wali Kota Pematangsiantar di Ruang Serbaguna dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Senin (24/2/2025) lalu, Herlina mengatakan wujud awal dari implementasi visi dan misi saat kampanye yang lalu akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) dari 13 poin dengan menargetkan 100 hari kerja.
Wesly dan Herlina pun meninjau langsung kondisi stadion bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Siantar.
Kepada Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Hamam Sholeh AP, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Arry S Sembiring SSTP MSi, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sofyan Purba SSos, Wesly meminta agar lebih memperhatikan kondisi stadion Sang Naualuh.
Menurutnya, Stadion Sang Naualuh harus menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pematangsiantar, bahkan masyarakat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selain stadion Teladan di Kota Medan.
“Ini telah terjadi pembiaran, sehingga telantar seperti ini. Harus kita kembalikan stadion Sang Naualuh ini sesuai fungsi dan peruntukannya,” ujar Wesly.
Ia meyakini, setelah stadion dibersihkan akan ada pihak-pihak yang bersedia membantu merevitalisasi bangunan tersebut.
“Jadi, kita dulu yang bergerak membersihkan ini (stadion),” tambah Wesly.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar Muhammad Hamam Sholeh AP didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johannes Sihombing SSTP MSi mengatakan pihaknya segera mulai bergerak untuk membersihkan bagian dalam Stadion Sang Naualuh.
“Hari ini kita mulai bergerak sesuai arahan Bapak Wali Kota,” kata Hamam Sholeh. (WOD/023)