TANJUNGBALAI | Kebakaran melanda Pasar TPO di Kecamatan Tanjung Balai Utara, Senin (31/3/2025) dinihari. Kejadian itu mengakibatkan ratusan kios mayoritas menjual pakaian bekas atau monza musnah dilalap api.
Kebakaran yang melanda pasar monza terbesar di Sumatera Utara itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB (dinihari).
Api yang berkobar hebat meluluhlantakkan kios maupun lapak pedagang yang umumnya bangunan semi permanen itu.
Kasatpol PP Tanjungbalai Pahala Zulfikar mengatakan seluruh unit pemadam kebakaran yang tersedia diturunkan ke lokasi untuk mengendalikan api.
“Seluruh unit mobil pemadam kami turunkan untuk memadamkan api. Delapan unit dari Tanjungbalai dibantu tiga unit Damkar dari Kabupaten Asahan,” kata Pahala dilansir Antara, Senin (31/3).
Proses pemadaman berlangsung cukup sulit karena luasnya area yang terbakar serta banyaknya material yang mudah terbakar di dalam pasar.
Meskipun tim pemadam kebakaran telah bekerja keras, kobaran api baru berhasil dijinakkan setelah beberapa jam.
Dikatakannya, api diduga berawal dari salah satu kios milik pedagang yang diduga dibakar oleh dua orang.
“Penyebab kebakaran diduga sengaja oleh dua orang pelaku (suami-istri). Mereka sudah diamankan pihak berwajib,” kata Pahala kepada wartawan.
Tim dari Polres Tanjungbalai masih menyelidiki kasus kebakaran ini. Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara sudah terjun langsung ke lokasi kejadian.
“Masih diselidiki secara pasti penyebab kebakaran. Tadi TKP sudah kami tinjau, tentang informasi beredar nanti diinfokan,” ujar Kapolres .
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan sangat besar. Pedagang tak hanyak kehilangan tempat berjualan, namun juga seluruh barang dagangan mereka.
Sementara itu Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim bersama Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina, dan Ketua DPRD Tanjungbalai Tengku Eswin, dan Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara telah meninjau kondisi Pasar TPO yang telah menjadi puing-puing.
“Atas nama Pemko Tanjungbalai, saya turut berduka cita dan prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi di TPO Tanjungbalai. Dari informasi, sekitar dua ratusan kios yang terbakar. Mudah-mudahan para pedagang diberi kesabaran atas musibah ini,” kata Mahyarudin, dikutip dari Portibi.
Pemko Tanjungbalai menurutnya akan segera mengambil langkah dan upaya untuk menanganai dampak kebakaran.
“Berhubung hari ini tanggal merah karena 1 Syawal, maka pasca-lebaran baru kami rapatkan perihal ini. Apakah bisa diperuntukkan mata anggaran dari Pemko atau tidak, apalagi ini murni tindak pidana,” ucapnya.
Ia juga telah menampung aspirasi para pedagang yang terdampak kebakaran ini terkait persoalan di lokasi TPO tersebut.
“Tadi para pedagang juga telah menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi selama ini di TPO Tanjungbalai. Seperti mengenai posisi kios yang di atas Sei Silau dan juga bangunan kios di atas bak sampah yang dialihfungsikan. Semuanya itu akan kita bahas pasca-lebaran ini,” ujar Wali Kota lagi
Terkait penyebab kebakaran TPO Tanjungbalai, Wali Kota mengaku sudah mendapat informasi bahwa dugaan sementara penyebabnya adalah sengaja dibakar.
“Kebakaran ini murni tindak pidana. Kabarnya satu orang telah diamankan polisi, namun prosesnya kita serahkan kepada pihak Kepolisian. Mudah-mudahan proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran ini bisa segera terungkap,” pungkasnya. (Ant/Ptb/OM-03)