ACEH SELATAN| Demi untuk menghindari dari pada ambruknya bangunan anjungan akibat dihantam gelombang di Area ODTW Objek wisata Tapak Tuan Tapa Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Safril S.Sos menyatakan, butuh anggaran besar untuk penanganan jalan layang tersebut.
Menurutnya untuk menuju ODTW Tapak Tuan Tapa yang sudah rusak dan roboh dihantam gelombang pasang beberapa waktu lalu pihaknya membutuhkan anggaran yang sangat besar sehingga tidak ada lagi istilahnya bangunan tambal sulam bebernya dan sudah jelas bangunannya kokoh dan bertahan sampai ke anak cucu.
“Sistem kerjanya harus dilakukan pembongkaran total sampai ke pondasi dasar karena berdasarkan temuan dari Kejaksaan, ada kegagalan struktur pada pondasi sumurannya,” kata Safril kepada wartawan di Tapaktuan, Selssa (3/8/2021) pagi.
Ia menyebut, setelah di lakukan survey dan kajian – kajian secara mendalam oleh tim teknis. Maka untuk membuat bangunan baru di areal tersebut harus menggunakan pondasi tiang pancang.
“Juga melakukan uji boring untuk mendapatkan berapa kedalaman minimal yang di butuhkan oleh tiang pancang tersebut,” ujarnya.
Sedangkan, lanjutnya, metode untuk pemasangan tiang pancang diperlukan mengingat kondisinya berada di tebing dan tidak ada jalan masuk melalui darat dan mobilisasi alat berat serta material lainnya harus menggunakan kapal Ponton melalui jalur laut.
Diperkirakan kebutuhan biaya guna memobilisasi material dan pemasangan tiang pancang dan lain – lain sebesar Rp15 miliar, sudah termasuk konstruksi bangunannya.
“Jadi pengeluaran biasa sebesar ini tentu tidak sebanding dengan PAD yang diperoleh yang semata – mata mengharapkan kunjungan wisatawan lokal,” jelasnya.
Menurut dia, nominasi Ajang Anugerah Pesona Indonesia tidak termasuk jalan layang menuju ODTW Tapak, namun yang masuk nominasi adalah Anjungan Tapak Tuan Tapa.
“Bangunannya terletak di atas Gunung Lampu dari atasnya disamping dapat menikmati pesona samudera hindia disekelilingnya, kita juga dapat melihat langsung Objek Wisata Tapak Tuan Tapa,” pungkasnya.
Pembangunan jalan layang menuju Tapak raksasa itu membutuhkan dana yang sangat besar ibaratnya,kalau kita mandi jangan setengah setengah mandinya,mandi basah seluruh tubuh terus,begitu juga seperti bangunan jalan layang supaya kokoh dan bertahan lama membutuhkan anggaran yang sangat besar tutupnya.
Reporter : Yunardi MIS