Ragam  

Sahabat Dorah, Awalnya Ikut Donor Sekarang Jadi Relawan

Tiga Sahabat sebagai penggerak aksi sosial Sahabat Dorah

Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Kecamatan Sunggal dan sekitarnya, khususnya yang suka berhubungan dengan donor darah, mungkin tidak asing dengan spanduk yang bertuliskan Sahabat Dorah bersama sponsor lainnya sebagai pelaksana di flyer.

Biasanya Sahabat Dorah melaksanakan kagiatan donor darah bersama dengan Yayasan HOPE sebagai pendukung utama dan Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Sunggal – Deliserdang. Mereka juga menggandeng lembaga resmi yaitu Palang Merah Indonesia (PMI).

Donor Darah sebagai kegiatan sosial yang kerap dilaksanakan oleh Sahabat Dorah merupakan murni dilakukan para aktivis sosial, kerjanya tidak ada hubungannya dengan keuntungan (laba), apa lagi bicara soal gaji.

Berkat dukungan dari para relawan dan orang orang yang mau perduli dengan kemanusiaan, menyangkut ketersediaan darah yang sering menjadi masalah di bidang kesehatan, terutama bagi mereka yang membutuhkan asupan/transfusi darah (resipien), maka kegiatan sosial tersebut bisa berjalan dengan baik dan rutin.

Bagi Sahabat Dorah, mereka yang mau dan rutin mendonorkan darahnya merupakan manusia hebat dan berhati mulia, karena melalui setetes darahnya dia bisa menyelematkan nyawa banyak orang.

Setiap kegiatan donor darah, Sahabat Dorah selalu melibatkan PMI

Tiga Sahabat

Menurut Sri Rejeki, sebagai salah seorang pentolan Sahabat Dorah yang sering menjadi penggerak kegiatan donor darah, berawal dari ikut menjadi pendonor dalam kegiatan sosial di hampir setiap kesempatan, baik di daerahnya kawasan Sunggal maupun di Medan, lama kelamaan dia tergerak hatinya untuk menjadi relawan yang bisa membantu orang banyak.

Bersama dua rekannya yang sering disebut dengan Dua ‘D’ yaitu Dedi Mulyono dan Dedi Ismanto, mereka bertiga berusaha melakukan sosialisasi terkait kebaikan dan manfaat menjadi peserta donor darah kepada masyarakat di sekitar tempat mereka tinggal masing masing.

Dari hal kecil itu sekira empat tahun lalu, kini masyarakat yang menjadi pendonor banyak merasakan manfaat dari kegiatan sosial tersebut. Saat ini hampir setiap minggu kegiatan donor darah yang mereka laksanakan bersama sponsor pendukung selalu berjalan lancar dan mendapat respon dari masyarakat, sebut Sri Rejeki.

Awalnya dulu sulit, bahkan boleh dibilang tak bakal terwujud hanya dengan mengandalkan kemurahan hati semua orang. Tetapi dengan semangat kemanusiaan dan keuletan, berkat perlindungan Tuhan dengan tekad murni secara ikhlas, yang tidak mungkin itu pun menjadi ada dan kemustahilan itu pun menjadi nyata. Kini rata rata masyarakat menjadi ketagihan untuk menjadi relawan dan pendonor.

“Kami memastikan, yang banyak membantu kegiatan sosial terutama para pendonor maupun relawan, semua itu adalah orang orang baik,” tegas Sri Rejeki.

Dukungan dua sahabatnya itu membuat semangat dalam melaksanakan aksi sosial melalui donor darah kian besar, Tiga Sahabat itu pun melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama PMI yang menjadi bagian terpenting dari aksi yang mereka laksanakan.

Setiap kegiatan sosial donor darah yang digagas Sahabat Dorah, masyarakat antusias mengikutinya

Tak Ternilai

Yayasan HOPE yang sejak awal sudah memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan sosial dilaksanakan Sahabat Dorah, cakupannya pun semakin meluas. Bahkan program kerjasama donor darah datang kepada mereka secara bergantian, terutama untuk cakupan Sunggal dan sekitarnya.

Keberadaan Sahabat Dorah dinilai berbagai kalangan banyak membantu dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial terutama donor darah. Namun tidak sedikit pula yang menganggap bahwa keberadaannya tidak murni.

Tudingan miring tersebut mereka terima dengan lapang dada, padahal tuduhan itu sangatlah menyakitkan. Namun Tiga Sahabat ini mengatakan, bahwa tudingan miring sebagai bagian dari keberhasilan, sehingga tidak mematahkan semangat mereka untuk terus maju demi kemanusiaan.

“Sampai saat ini tiap bulan kami bisa menyumbang darah ke PMI sebanyak 100 sampai 150 kantong,” sebut Dedi Mulyono dan Dedi Ismanto, pada satu kesempatan saat kegiatan donor darah di Sei Semayang, 10 Desember 2023 lalu.

Bisa dibayangkan sudah berapa banyak darah yang disumbangkan selama 4 tahun dari kegiatan mereka.

“Relawan bukan tak bernilai, tapi perannya sungguh tak ternilai”.

Karyadi Bakat SE