GAYO LUES – Kepala Bagian Humas Setdakab Gayo Lues, Drs Bunyamin S mengunjungi sembilan santri asal Gayo Lues ke Kota Cirebon, Jawa Barat.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk lantaran adanya kabar santri asal Gayo Lues yang diinformasikan terlantar di Cirebon setelah keluar dari salahsatu pesantren.
Namun, dari hasil kunjungan Bunyamin, sembilan santri yang telah keluar dari salah satu pesantren di Cirebon ternyata tidak terlantar.
“Diketahui kesembilan santri tersebut langsung diurus oleh pengurus mesjid Al-Mukmin Musara Bandung Ustadz Zulkifli Yogara Asal Aceh Tengah dibantu Sahidan asal Gayo Lues, Sabirin asal Aceh Tengah dan Rikma asal Aceh Tengah selama 15 hari (27 Agustus-10 September 2017),” katanya, Kamis (12/9/2019).
Pada 10 September 2017 Kabag Humas langsung mengadakan pertemuan dengan Ustadz Zulkifli Yogara didampingi Sahidan dan 3 santri yang belum mendapatkan pesantren.
Dari hasil pertemuan tersebut, Ustadz Zulkifli mengatakan sembilan santri tersebut enam orang sudah masuk ke beberapa pesantren yang ada di Pulau Jawa, diantaranya, 2 santri ke pesantren Jombang dan 4 orang di pesantren Ciamis. Sementara yang tinggal 3 santri tersebut, 2 orang akan mondok ke Jakarta, 1 orang pulang ke Gayo Lues.
Ketiga santri itu diserahkan Ustadz Zulkifli kepada Kabag Humas dan dibawa menginap di hotel Grand Asrilia.
Kabag Humas mewakili pemerintah kabupaten Gayo Lues dan orang tua santri mengucapkan terimakasih telah menjaga dengan baik santri – santri tersebut.
Hari ini, Kamis (12/9), Kabag Humas langsung mengantar kedua santri yang akan mondok ke Jakarta via Kereta Api, sementara yang satu santri lagi akan dibawa pulang ke Gayo Lues.
Reporter: Putra