Aceh  

Satu Orangutan Dievakuasi dari Warga Abdya, Kondisinya Kekurangan Nutrisi

Diletakkan di dalam kandang ayam dan mengonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya, satu Orangutan berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi kekurangan nutrisi.

Hal itu diketahui setelah primate dilindungi itu dievakuasi Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre mengevakuasi Orangutan Sumatera yang dipelihara oleh seorang warga di Gampang Raya, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh.

Ketua Yayasan Orangutan Sumatera lestari (YOSL)-Orangutan Information Centre (OIC) Panut Hadisiswoyo di Medan, Rabu, mengatakan, Orangutan Sumatera jenis laki-laki berusia dua tahun tersebut dievakuasi Selasa malam (22/1)  dari rumah warga.

“Orangutan itu menurut informasi sudah enam bulan dipelihara warga. Setelah dievakuasi akan dirawat di Pusat Karantina Orangutan Batu Mbelin Sibolangit, Kabupaten Deliserdang,” katanya.

Ia menyampaikan keberadaan orangutan yang dipelihara warga tersebut diperoleh dari petugas Taman Nasional Gunung Leuser dan ditindaklanjuti oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam bersama OIC guna melakukan mengevakuasi primata langka tersebut.

Dari pengakuan warga berinisial S yang memeliharanya, orangutan jenis kelamin jantan yang sudah dipelihara sejak enam bulan lalu itu dibeli dari seseorang yang mendapatkannya di hutan Kawasan Gunung Leuser.

“S sendiri mengaku tidak tahu kalau tindakannya memelihara satwa langka itu melanggar hukum.Terkait tindakan hukum, kami menyerahkan sepenuhnya kepada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera karena sebelumnya ada praktik jual beli satwa orangutan Sumatera itu,” katanya, dilansir Antara.

Sementara tim medis OIC drh. Zulhilmi mengatakan orangutan yang dievakuasi tersebut sudah diberi konsumsi yang sesuai dengan seharusnya setelah dievakuasi untuk selanjutnya dibawa ke Pusat rehabilitasi orangutan di batu Mbelin.

“Saat pemeriksaan awal kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh hewan itu,” katanya.