Ragam  

Terungkap! Orang-orang di Negara Ini Doyan Banget Mabuk

Lain lubuk lain ikannya. Begitu pepatah lama yang menjelaskan tentang banyaknya perbedaan kebiasaan di sebuah daerah dengan lainnya.

Salahsatunya adalah kebiasaan mabuk. Jika di Indonesia, mabuk adalah kebiasaan buruk, namun orang-orang di negara barat itu adalah hal biasa dan penduduknya doyan sekali mabuk.

Studi internasional dari Global Drug Survey 2019 baru saja merilis negara-negara paling mabuk di dunia. Hasilnya, orang Inggris mabuk lebih banyak dari warga negara lainnya di dunia.

Survei global yang baru saja dipublikasikan pada Kamis (16/5) ini menemukan, responden Inggris mabuk lebih banyak setiap tahun daripada orang-orang di tempat lain.

Pendiri Global Drug Survey, psikiater Adam Winstock mengatakan, orang Inggris mengonsumsi alkohol terlalu banyak dan sering sepanjang hari. Mereka bahkan menjadikan mabuk sebagai alasan untuk keluar di malam hari.

Penelitian ini menganalisis data hasil wawancara lebih dari 123 ribu orang dari 30 negara di dunia. Hasilnya, rata-rata orang mabuk 33 kali dalam 12 bulan sebelumnya.

Orang Inggris mabuk paling banyak dengan total 51 kali dalam setahun terakhir. Diikuti dengan Amerika Serikat 50 kali, Kanada 48 kali, dan Australia 47 kali dalam satu tahun terakhir. Di tempat kelima ada Denmark dengan 42 kali, disusul India dan Irlandia dengan 41 kali.

Sementara negara yang paling sedikit mabuk dalam setahun terakhir adalah Chili dengan 16 kali, Portugal 20 kali, Jerman 21 kali, dan Kolombia 22 kali.

Temuan lainnya yang juga menarik adalah sebanyak 38 responden menyatakan bahwa mereka ingin minum lebih sedikit pada tahun depan.

Winstock menyarankan agar setiap orang dapat mencari cara bersenang-senang yang lebih sehat ketimbang mabuk. Pasalnya, mabuk dan konsumsi alkohol tak baik untuk kesehatan.

“Kita perlu belajar bahwa bersenang-senang yang lebih baik untuk kesehatan dan dompet yang lebih baik,” ucap Winstock dikutip dari CNN.

Data global menunjukkan, kematian akibat penyakit hati alkoholik dan kanker karena konsumsi alkohol terus meningkat setiap tahunnya. Temuan obesitas dan kesehatan mental yang lebih buruk juga melonjak karena konsumsi alkohol.