ACEH SELATAN – Setiap memasuki tibanya musim barat kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tapaktuan selalu menjadi sasaran hantaman gelombang pasang.
Hal ini terjadi sejak Jumat (13/5/2022) malam dan lamanya satu minggu juga berakhirnya hingga minggu depan.
Demikian ungkapkan salah seorang petugas kebersihan di RTH Rapar kepada orbitdigitaldaily.com Sabtu (14/5/2022).
Gelombang pasang yang terjadi itu juga mengangkat material timbunan tepi pantai, sehingga di atas badan jalan lintasan tepi pantai RTH itu tampak berserakan dan jalan pintu masuk.
“Untuk sementara kami tutup mengingat gelombang pasang itu tidak mengenal orang, asal gelombang pecah tetap menghamburkan berbagai material ke atas badan jalan tersebut,” katanya.
Gelombang pasang tersebut bukan hanya badan jalan saja diterjangnya juga tetapi sebagian kawasan RTH Kota Tapaktuan.
“Untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan maka pintu masuk dari sebelah timur kita tutup untuk sementara waktu, mungkin dibuka hanya menunggu habis masanya musim barat, nantinya,” imbuhnya.
Kasawan Ruang Terbuka Hijau RTH taman pala Indah yang berada di pesisir pantai Samudra Hindia itu juga terletak di pusat jantung kota Tapaktuan.
Gelombang pasang dengan ketinggian mencapai 5 meter itu juga berhamburan ke sebagian lokasi nyantai kawasan Ruang Terbuka Hijau sehingga, sangat menganggunya ketrentaman para warga yang ingin menikmati betapa indahnya panorama lautan Samudra hindia di kawasan Ruang Terbuka Hijau Taman Pala Indah Tapaktuan ini.
“Sekarang coba pak wartawan lihat, akibat besarnya gelombang pasang, , sampah-sampah dabbebatuan yang ada di laut termasuk pasir ikut terseret kelokasi RTH.
Namun kami bersihkan, lagi asyik kami bersihkan sampah dan bebatuan serta pasir, kami ikut menjadi sasaran terjangan gelombang pasang, justru itu kami biarkan begitu saja, dulu, kalo musim barat ini sudah berakhir baru kami bersihkan pintu lintasan sebelah timur akan kita buka kembali. tukasnya.
