MEDAN I Warga Gang Inpres Kelurahan Tanjung Selamat Medan menyesalkan sistem kerja pelaksanaan perbaikan saluran drainase karena menutup akses jalan warga.
Proyek yang dilaksanakan Kelompok Masyarakat (Pokmas) terkesan kurang profesional tanpa mempertimbangkan ketidaknyamanan pengguna jalan dan warga sekitar.
Pasalnya, tumpukan tanah galian bercampur lumpur tampak berserak disepanjang badan jalan sehingga warga kesulitan melintas dan sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
Pantauan orbitdigitaldaily.com, penggalian saluran drainase itu sudah berlangsung satu minggu namun material masih tetap dibiarkan menumpuk di badan jalan menuai aroma tak sedap.
Puncaknya, Senin(13/12/2021) pukul 07.00 WIB sejumlah anak sekolah dasar (SD) harus tertatih tatih melewati tumpukan material bercampur lumpur yang menggenangi ruas jalan.
Mirisnya, anak SD pejalan kaki maupun orangtua tampak kesulitan melewati lintasan karena kondisi jalan cukup licin dan serba hati hati menghindari jebakan kubangan lumpur.
“Kita bekerja sesuai aturan dan memang tumpukan bekas galian membuat warga kurang nyaman juga,”kata Ucok, pengawas pekerjaan saat ditemui orbitdigitaldaily.com, dilokasi proyek, Rabu (15/12/2021).