GAYOLUES – Tak tersedianya fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) di sebagian kalangan masyarakat menjadi faktor kemiskinan yang diderita Kabupaten Gayo Lues.
Pasalnya, pemerintah pusat telah menetapkan kriteria tersebut yang menjadi ketetapan untuk pendataan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gayo Lues, H Said Sani saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Blangpegayon, Jumat (21/2/2020) di Aula SMA Unggul Cinta Maju.
Beliau menegaskan, agar seluruh Pengulu atau Kepala Desa (Kades) untuk melakukan pendataan kerumah-rumah masyarakat. Karena, menurunya, jika dilakukan tidak ada salahnya, sebab semua yang diperintahkan bertujuan baik untuk mengetaskan kemiskinan yang ada Negeri Seribu Bukit dan Seribu Hafizh.
“Kepada seluruh Kades tolong didata rumah penduduk yang tidak memiliki MCK, tidak ada salahnya dibuatkan MCK untuk mereka dengan mengalokasikan pembangunan dari dana desa untuk mengetaskan persoalan kemiskinan di Gayo Lues,” tegas Said Sani.
Lanjutnya, sudah saatnya desa-desa yang ada di Gayo Lues terkhusus Kecamatan Blangpegayon untuk mengalihkan membangun jalan atau membuat rabat beton dengan program yang lebih bermanfaat, karna menurut Said Sani, pembangunan seperti itu tidak bisa mengetaskan kemiskinan.
“Persoalan pembangunan sepeti itu kalau bisa jangan menggunakan dana desa, diserahkan saja ke Kabupaten dan Provinsi supaya bisa disahuti, dan gunakanlah dana desa untuk program meningkatkan SDM,” katanya.
Padahal, tambah Said Sani, Kabupaten Gayo Lues adalah wilayah terbesar ke dua diseluruh Aceh setelah Aceh Timur, serta memiliki lahan yang sangat subur dengan jumlah penduduk yang sedikit, namun tetap dikatagorikan Kabupaten termiskin kedua di Provinsi Aceh.
“Ini yang menjadi acuan bagi kita semua supaya lebih tegas lagi untuk mengetaskan kemiskinan, saat ini Gayo Lues adalah Kabupaten termiskin kedua dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh,” terangnya.
Reporter: Putra