KARO | Pencegahan dan penanggulangan Stunting sangat penting karena Stunting dapat menjadi indikator rendahnya kualitas sumber daya masyarakat yang berpengaruh terhadap produktivitas dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Stunting harus berintegrasi dengan program lainnya . Karena itu Pemerintah Kabupaten Karo mengadakan Rembuk Stunting Aksi yg ke-3.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting saat membuka Rembuk Stunting Kabupaten Karo tahun 2022, Rabu (18/5/2022) di Suit Pakar Hotel Raya Berastagi.
Dikatakannya Rembuk Stunting merupakan aksi ke-3 dari 8 aksi konvergensi Stunting.
Untuk mendukung pelaksanaan intervensi penurunan Stunting dilakukan melalui 8 aksi konvergensi Stunting diantaranya:
1. Analisis Situasi Program Stunting. 2. Penyusunan Rencana Kegiatan. 3. Rembuk Stunting. 4. Peraturan Bupati. 5. Pembinaan Kader Pembangunan Manusia. 6. Sistem Management Data Stunting. 7. Pengukuran dan Publikasi Data Stunting. 8. Riview Kinerja Tahunan.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Karo yang diwakili oleh David Kristian Sitepu juga menyampaikan bahwa DPRD Kabupaten Karo sepenuhnya mendukung percepatan penurunan Stunting yang ada di Kabupaten Karo.
Sebelumnya kegiatan ini diawali dengan pemaparan oleh narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Dr. Irna Milala mengenai percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Karo. Selanjutnya Wakil Bupati mendeklarasikan pernyataan “Komitmen Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Karo”.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan “Komitmen Lokus Stunting Kabupaten Karo 2023” antara Wakil Bupati, Ketua DPRD / mewakili Forkopimda, perwakilan OPD, Satgas Penurunan Stunting, para Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa Lokus Stunting 2022/2023.
Reporter : Daniel Manik