TOBA – Beredar informasi di media sosial menyebut ada tiga warga Balige, Desa Paindoan yang mengikuti pesta dengan PDP positif Covid-19 melalui tes PCR di Tarutung.
Alhasil, dua diantaranya dilakukan pemeriksaan rapid test dinyatakan mengalami gejala terpapar Covid-19.
Namun sayang, menurut informasi dihimpun, kedua warga Balige tidak menjalani perawatan medis apapun di Tarutung.
Keduanya malah diminta kembali ke Toba, ke kediamannya di Paindoan untuk menjalani perawatan.
Makin mengkhawatirkan, keduanya informasinya tidak melaporkan diri ke petugas medis bahwa hasil rapid tes keduanya positif Covid-19.
Setidaknya itu informasi yang beredar di media sosial saat ini dan membuat Gugus Tugas Toba melacak identitas ke dua warga Paindoan itu.
Beruntung, berkat kerjasama sejumlah pihak, akhirnya keduanya ditemukan dan dibawa ke RSU Porsea untuk pemeriksaan lebihlanjut.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Porsea, dr Antony Manurung, kepada wartawan mengatakan kedua pasien positif Covid-19 itu masuk Rabu (29/4/2020) malam.
“Saya tidak bisa mengatakan nama, inisial, dan alamatnya. Tanyakan ke Gugus Tugas Toba saja Pak, sebagai pihak yang bertanggungjawab. Tapi, keduanya sebelum masuk ke RS ini benar telah menjalani rapid tes di Tarutung dan keduanya positif Covid-19,” sebutnya Kamis (30/4/2020).
“Saat ini, kita sedang menunggu petugas medis dari RS HKBP Balige guna pemeriksaan lebihlanjut, yakni swab test untuk memastikan apakah mereka memang positif Covid-19 atau tidak. Nanti pemeriksaan Swab akan dilaksanakan di Laboratorium USU,” pungkasnya.
Sementara itu, beredar informasi, keduanya itu merpakan suami istri. Sebelum dijemput petugas Gugus Tugas Toba, sepulang keduanya dari Tarutung mereka telah berobat ke salah satu Puskesmas di Balige.
Sayangnya, keduanya tidak memberitahukan kepada para petugas medis bahwa mereka sudah menjalani rapid tes di Tarutung.
Reporter: Bernard Tampubolon