ABDYA | Petani sawit Gampong Rukuen Damee, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sesalkan kebijakan penutupan akses jalan perkebunan secara sepihak oleh sebagian aparatur setempat.
Diduga keputusan sepihak yang dilakukan pihak aparatur tersebut, tentu saja menuai reaksi penolakan dari sejumlah masyarakat sekitar.
M. Yasin, salah seorang petani mengaku keputusan penutupan akses jalan perkebunan adalah kebijakan yang dinilai keliru dan jelas berdampak buruk pada kehidupan sosial dan ekonomi warga.
Dikarenakan, badan jalan yang saat ini ditutup dengan tumpukan tanah liat dan kerikil itu, tanpa ada pemberitahuan dan musyawarah, katanya Jumat (31 /1/ 2025).
Selain itu, M. Yasin sapaan akrab Bg Gam juga menyampaikan kecewa dan kekesalnya atas kebijakan buntu yang dilakukan oleh aparatur Gampong Rukuen Damee setempat.
Ia berharap, agar pihak pemerintah Gampong Rukuen Damee, segera membuka blokade jalan tersebut sebelum memicu protes yang berujung keributan.
“Semoga harapan ini ditindaklanjuti, karena ini meresahan kami para petani, apalagi saat membawa hasil perkebunan,” tutupnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Rukuen Damee, Mastafik membenarkan adanya pemblokiran jalan. Keputusan ini diambil berdasarkan permintaan sebagian petani sawit yang merasa dirugikan akibat maraknya pencurian buah sawit di kawasan tersebut.
“Pemblokiran jalan dengan tumpukan tanah liat dan kerikil di badan jalan dikhawatirkan akan menuai pro dan kontra, tetapi kami melakukannya untuk mencegah pencurian sawit yang sering terjadi di kebun warga,” ujar Mastafik.
Dijelaskan, hal itu dilakukan ada beberapa pemilik kebun sawit mengusulkan penutupan jalan agar pencuri tidak lagi menggunakan akses jalan tersebut untuk mengangkut hasil curian.
“Sebagian petani sawit datang menemui saya dan meminta jalan ini sementara ditutup. Saya sampaikan, jika itu bertujuan untuk mengurangi pencurian, maka silakan dilakukan,” jelasnya.
Sambungnya lagi, jika nanti terbukti efektif mengurangi aksi pencurian, pihaknya bersama warga petani juga akan mengakat kembali dan akan memasang blokade jalan yang permanen di lokasi tersebut, demikian ungkapnya.
Reporter : Nazli