Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan mengajak seluruh elemen masyarakat serta jajaran pemerintahan mulai dari Kabupaten, Kecamatan sampai Desa dan Kelurahan untuk menyukseskan program pendataan keluarga tahun 2021 yang menjadi program nasional.
Sebab, melalui data tersebut akan sangat membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
Hal itu dikatakan Ashari Tambunan saat menerima kehadiran kader pendata yang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Deliserdang Hj Miska Gewasari, Kamis (4/1/2021), di rumah dinas Bupati Deliserdang Lubukpakam.
Ashari Tambunan menyebutkan, pemerintah khususnya Pemkab Deliserdang menilai, pendataan keluarga tersebut sangat penting untuk mengumpulkan dan mengetahui data valid dan akurat dari kondisi masyarakat Deliserdang sebenarnya.
Dari data tersebut, sebut Bupati Deliserdang, akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan melalui rencana-rencana program kerja yang akan dilakukan.
“Jadi, tanpa dukungan data yang valid dan akurat, maka tentu saja hasilnya tidak sebaik yang diharapkan. Sebaliknya, dengan tersedianya data masyarakat Deliserdang, pemerintah bisa merancang program yang lebih baik dan hasilnya tentu untuk kebaikan masyarkat itu sendiri”, sebutnya.
Dengan data valid dan akurat tersebut, kata Ashari Tambunan, kebijakan walaupun pendataan keluarga itu merupakan program BKKBN Pusat, akan lebih terarah kepada upaya menyejahterakan masyarakat sejalan dengan visi pembangunan Deliserdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakat religius dan rukun dalam kebinekaan.
“Hasil dari pendataan itu akan terkumpul data valid dan akurat. Kemudian berdasarkan data itu pemerintah akan lebih mudah melakukan berbagai kebijakan terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Bahkan, Ashari Tambunan menambahkan, melalui pendataan keluarga tersebut, kondisi keluarga bisa diketahui. Termasuk pendidikan anak, kepemilikan dokumen penting, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainnya, termasuk faktor penyebab bila tidak memiliki dokumen.
“Saya berharap, mari semua melaksanakan dan mendukung kegiatan ini sehingga pendataan bisa berlangsung dengan baik, pendata terdukung dan termudahkan,”ajak Bupati Deliserdang.
Ashari Tambunan juga mengingatkan, agar proses pendataan tetap disiplin dan memperhatikan protokol kesehatan. Karena situasi negeri masih berada dalam Pandemi covid-19.
Sementara Plt Kadis P2KBP3A Miska Gewasari menjelaskan, pendatan keluarga tahun 2021 akan menyasar sebanyak 14.914 keluarga dan menerjunkan 3.805 kader yang bertugas mendata langsung ke lapangan dengan menggunakan aplikasi dari smartphone.
“Untuk calon keluarga yang kita sasar sudah dipersiapkan. Ada 514.914 keluarga dan untuk kader pendata sebanyak 3.805 orang,” jelasnya.
Miska Gewasari juga menerangkan, program pendataan keluarga akan berlangsung selama 2 bulan ke depan secara serentak diseluruh Indonesia yang dimulai 1 April sampai 31 Mei 2021 dengan metode wawancara langsung.
Adapaun calon keluarga yang disasar dalam pendataan ditetapkan melalui ‘Domisili Point’, sambung Miska Geswari, berdasarkan domisil keluarga terdiri dari penduduk yang memiliki Kartu Keluarga (KK) Deliserdang dan penduduk berdomisili di daerah itu, tetapi bukan atau tidak memiliki KK minimal 6 bulan telah menetap.
“Saya optimis terkait kesiapan untuk kader pendata juga akan maksimal karena sudah dilakukan bimbingan teknis terkait proses dan caranya meski tetap akan ada kendala yang muncul mengingat proses aplikasi menggunakan teknologi dan situasi di lapangan yang situasional”, ujarnya.