Kabid Pendidikan Dayah Safrida saat registrasi para santri di Masjid Agung Nurul Makmur
ACEH SINGKIL | Ratusan santri di Aceh Singkil mengasah kemampuannya dengan mengikuti perlombaan membaca kitab kuning.
Berjumlah 120 santri ini merupakan utusan dari 6 dayah di Kabupaten Aceh Singkil untuk mengikuti adu ketangkasan dalam perlombaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) yang diselenggarakan Dinas Syariat Islam Aceh Singkil, guna menjadikan generasi ulama di masa yang akan datang.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Singkil Aslinuddin melalui Kabid Pendidikan Dayah, Safrida SAg, Rabu (16/11) kepada Orbitdigital mengatakan, lomba membaca kitab kuning sudah menjadi agenda tahunan yang sudah dilaksanakan tahun kedua.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari di Masjid Agung Nurul Makmur dibuka, Selasa 15 sampai 17 Nopember 2022 yang diikuti sebanyak 6 dayah, meliputi Dayah Darul Hasanah, Dayah Darul Mahabah, Dayah Darul Mutaklimin, Dayah Babusalam Batu Korong, Dayah Al Muhtadin Siompin dan Dayah Safinatusalamah Biskang.
“Ada 21 dayah yang telah terakreditasi, namun yang mengikuti kegiatan hanya 6 dayah terpilih,” ucap Safrida.
Selanjutnya para santri yang berhasil dan mendapat prestasi MKQ tingkat kabupaten ini, akan dibawa untuk berlomba di MKQ tingkat provinsi dan nasional mendatang.
Dijelaskannya, dalam perlombaan membaca kitab kuning ada 3 kategori yang dipertandingkan, yakni Marhalah Ula, Marhalah Wustha dan Marhala Ulya. Yang dibawa ke tingkat provinsi hanya Juara Kategori/Marhalah Ula saja, sebut Safrida.
Dirincikannya, masing-masing dayah mengutus 20 santri putra-putri, untuk mengikuti 10 cabang perlombaan meliputi cabang akhlak dan tauhid, Tingkat Usta, Fikih, Tarikh, Tafsir dan Hadist.
Dan Tingkat Ulya, Nahu, Shul Fikih, Ilmu tafsir dan Balaqhah sebut nya, pungkas Safrida.
Sebelumnya, PJ Bupati Marthunis melalui Asisten II Faisal saat membuka MQK ke-II tahun 2022 mengatakan, sangat mendukung agenda tahunan tersebut dan menjadi moment yang baik untuk mencetak kader ulama Aceh Singkil mendatang.
“ini adalah upaya positif guna mencetak kader ulama Aceh Singkil kedepan dalam menjawab berbagai persoalan umat,” ucap Faisal.
Reporter : helmi