Aceh  

Dayah Harus Jadi Perhatian Pemerintah dan Setara dengan Sekolah Umum

Pengajar sejumlah pondok pesantren di Aceh Singkil mengikuti kegiatan UKD, di Aula Dinas Syariat Islam, Senin (8/4/2019). ORBIT/M Saleh

Singkil-ORBIT: Puluhan ustad ustazah, pengajar dayah (pesantren) di Aceh Singkil dilatih usaha kesehatan dayah (UKD).

Hal itu dilakukan untuk mewujudkan dayah yang bersih sehat dan dapat setara dengan sekolah umum lainnya. UKD dilaksanakan selama dua hari, 8-9 April, di aula Kantor Dinas Syariat Islam Aceh Singkil.

Kegiatan diikuti 50 pengajar dari berbagai dayah di Aceh Singkil. Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Amir Hasan menyebutkan, kegiatan bertujuan dapat memupuk kebiasaan hidup sehat serta meningkatkan kualitas para santri.

Di samping memberikan pendidikan agama, perlu dilakukan usaha kesehatan dayah. Yang mencakup sehat dayah, sehat lingkungannya, sehat para guru-gurunya sudah pasti sehat pula para santrinya.

“Kebersihan adalah sebagian dari iman, jika tidak bersih dan sehat bisa saja menjadi tidak beriman,” sebut Amir.

Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Kabid Pendidikan dan Dayah M Najur menyebutkan, UKD merupakan kegiatan untuk memberikan pendalaman tentang kesehatan dan kebersihan dayah.

Diharapkan, dayah juga harus disetarakan dengan pendidikan umum lainnya. Jangan seperti dianak tirikan. Kedepan dayah harus juga menjadi perhatian pemerintah daerah, provinsi dan Pemerintah Pusat terkhusus masalah anggaran.

Apalagi dayah mengemban tugas yang lebih berat. Selain pendidikan umum juga memberikan pendidikan agama bagi anak-anak kita, sebut Najur yang turut meminta dayah mempersiapkan santrinya yang akan dilatih kaligrafi mendatang.

Materi dalam kegiatan tersebut, para peserta diajak untuk membuat program pengelolaan sampah, oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Masdiana.

Kadis Kesehatan Edi Widodo menyampaikan materi kiat menjadi pesantren sehat dan bersih. Kapus Singkil Dr Asman menyampaikan faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan Dayah.

Dan memahami pentingnya sanitasi dan air bersih dayah, oleh Taufik Hamzah dari Dinas PUPR Aceh Singkil.  (On-Ms/AH)