MEDAN– Koalisi Mahasiswa Pergerakan Kabupaten Mandailing Natal (Kompak Madina) melakukan aksi unjukrasa di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, Senin (26/8/2019).
Mahasiswa yang berunjukrasa di depan Kantor Kejati Sumut berusaha masuk ke ruangan. Mahasiswa juga memanjat pagar dan menggoyang-goyang pagar. Aksi tersebut dilakukan mahasiswa karena perwakilan Kejati Sumut lama menemui mereka.
“Kami tidak bosan di sini. Kami akan terus demo di sini sampai ada perwakilan dari Kejati Sumut. Ayo goyang terus pagarnya,” kata koordinator aksi Kompak Madina Taufik Pulungan saat melakukan aksi di Kejati Sumut.
Taufik mengatakan, dalam orasinya mempertanyakan sejauh mana proses hukum pembangunan Tapiaan Siri-siri Syariah dan Taman Raja Batu di Madina.
“Kami datang ke sini untuk mempertanyakan sejauh mana penanganannya. Kami juga mempertanyakan apakah Bupati Madina sudah pernah dipanggil,” ucap Taufik.
Selain Bupati Madina, mahasiswa juga meminta Kejati Sumut untuk memanggil kepala OPD Madina. Mereka diduga terlibat dalam pembangunan kedua objek wisata tersebut.
“Kami juga meminta Ketua DPRD Madina dan Sekretaris Daerah Madina dipanggil Kejati Sumut segera,” sebutnya.
Belum usai mahasiswa menyampaikan orasinya, tampak dua perwakilan dari Kejati Sumut berusaha menemui mahasiswa. Mereka Rizaldi dan Rismaidi tampak melihat-lihat dari balik pagar.
Reporter : Jams Berutu