SIANTAR | Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn tampil gagah berwibawa kenakan pakaian lengkap Adat Budaya Simalungun di peringatan Hari Jadi ke 154. Dirinya pun turut didampingi Sang istri Ny Liswati Wesly Silalahi.
Begitu juga dengan Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina, tampil menawan kenakan busana Adat Budaya Simalungun yang turut didampingi suami.

Sejak pukul 08.00 WIB pagi, rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar diramaikan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendampingi Wesly Silalahi mengikuti rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke 154 di ruang sidang DPRD yang dibuka sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (24/4/2025).
Di ruang sidang, Wesly mengucapkan Dirgahayu ke 154 Kota Pematangsiantar yang disaksikan para anggota DPRD serta para OPD dan undangan yang hadir.
Ia berharap kedepannya Kota Pematangsiantar mendapat keberkahan yaitu orang-orang yang telah diberikan amanah dapat menunaikannya dengan sebaik-baiknya.
“Kelak di bawah kepemimpinan kami, Kota Pematangsiantar dapat bersaing dan lebih baik dari Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Sumatera Utara, bahkan sampai ke tingkat nasional,” ucapnya.
Sejalan dengan sikap perilaku pendiri kota ini Raja Sang Naualuh Damanik, menurutnya ada ketulusan dan keikhlasan Sang Naualuh dalam berbuat kepada rakyatnya sampai akhir hayat hidupnya.
“Kita juga penting memaknai dan mampu melaksanakan falsafah ‘Habonaron Do Bona’ (kebenaran adalah cikal bakal segalanya) dan bukan didorong nafsu semata, serta ‘Sapangambei Manoktok Hitei’ (seiring seirama menggapai tujuan),” imbuh Wesly.
Kota Pematangsiantar dikenal dengan predikat toleransinya. Dari beragam latar belakang, menurut Wesly bahwa Siantar pernah dipimpin oleh orang-orang hebat pada masanya.
“Kepada kita telah diwariskan kota yang penuh toleransi dengan kemajemukannya,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Wesly mengajak untuk bekerjasama dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat. Demi mewujudkan Siantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” tutupnya.
Jangan Cuma Seremonial
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga SH, dalam sambutannya mengatakan Hari Jadi ke 154 ini dijadikan sebagai mawas diri ataupun introspeksi diri untuk tujuan masa depan Kota Pematangsiantar yang lebih baik.
Bupati dan istri jiarah
“Kita wajib bersyukur dengan hari kelahiran Kota Pematangsiantar pada tanggal 24 April 1871 yang diadopsi dari kelahiran Raja Sang Naualuh Damanik. Kita tidak boleh lupa atas perjuangan Raja Sang Naualuh Damanik yang rela berjuang melawan penjajahan Belanda hingga mengorbankan diri diasingkan ke Bengkalis dan wafat di sana,” terangnya.
“Harus mampu meneladani sifat yang dimiliki Raja Sang Naualuh Damanik yaitu Pengasih, Pelayan, Jujur, Berani, Bertanggungjawab, Teguh Pendirian, Saling Menghormati, dan Saling Membangun,” ungkapnya.
Disambut dengan tariam
Tak hanya itu, dari sifat kepribadiannya adalah iman yang kuat, rendah hati, sesuaikan perkataan dengan perbuatan, dan dekat kepada masyarakat.
Turut hadir, mewakili Danrem 022/Pantai Timur Inf Parianto Manurung, mewakili Dandim 0207/Simalungun Mayor Inf Prawoto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematangsiantar Jurist Precisely Sitepu SH MH, mewakili Danrindam I/BB Mayor ARH Sugianto, Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Usur Togi Marito Sitinjak SH SIK MH, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Pematangsiantar Rinto Leoni Manullang SH MH, Pimpinan serta anggota DPRD Pematangsiantar, Dandenpom 1/1 Pematangsiantar Mayor CPM Irawan, Danyonif 122/ Tombak Sakti Inf Diki Apriyadi SHubInt, Danki Brimob Subden 2 B AKP Ronny Sarkho SH MH, Ketua Pengadilan Agama Pematangsiantar Sri Hartati SHI MH, Kepala Kantor Kementerian Agama Pematangsiantar Dr H Al Ahyu MA, Pengurus Yayasan Raja Sang Naualuh Damanik, Ihutan Bolon Damanik, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, camat, lurah, direksi BUMD, pimpinan RSUD dr Djasamen Saragih, para pimpinan bank dan BUMN, ormas, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan lainnya.
Wesly-Herlina Bertolak Berjiarah
Masih di hari yang sama, pantauan Orbitdigitaldaily.com dari lokasi Jorat (tempat berziarah), Wesly-Herlina tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
Setibanya, Wesly-Herlina disambut tarian tradisional Simalungun (tortor mangalo-alo) yang dibawakan oleh Himapsi. Kemudian, Wesly-Herlina mengikuti prosesi adat di pesanggrahan Raja Sang Naualuh Damanik sebelum ziarah ke Jorat, Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.
Di tengah acara Haul Raja Sang Naualuh Damanik ke 111, Ny Halimah Marsekal Muda Syah Alam boru Sinaga (cucu Raja Sang Naualuh) didampingi Evra Sassky Damanik mengungkapkan rasa terimakasih kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar karena Monumen Sang Naualuh telah berdiri dan akan segera diresmikan.
“Kami sempat merasa sakit hati, tapi tidak bisa berbuat. Kami tidak punya yang bisa andalkan,” ungkapnya.
Ia pun memuji latar belakang Wesly yang berjuang hidup di luar negeri dan kembali ke kampung halaman untuk membangun dan memperbaiki Kota Pematangsiantar.
Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar yang turut hadir, Frengky Boy Saragih, menuturkan bahwa hari ini adalah momen penghormatan dan penghargaan kepada Raja Sang Naualuh Damanik.
“Monumen Sang Naualuh sudah dibangun sebagai peringatan jiwa patriotismenya. Semoga kita dapat memelihara dan melestarikan nilai-nilai perjuangan demi mewujudkan Pematangsiantar lebih sejahtera,” katanya.
Wesly Silalahi dalam sambutannya yang fasih berbahasa Simalungun mengatakan bahwa ia dilahirkan seorang ibu bermarga Sinaga.
Ia pun menaruh hormat kepada Ny Halimah Marsekal Muda Syah Alam boru Sinaga.
Wesly mengajak agar bekerjasama dalam membangun Kota Pematangsiantar.
Usai Mengikuti Acara Haul Raja Sang Naualuh, Wesly Melepas Karnaval Budaya
Wesly Silalahi lepas peserta Karnaval Budaya yang diikuti oleh ribuan pelajar yang juga bagian dari rangkaian memeriahkan peringatan Hari Jadi ke 154.
Sekira pukul 15.00 WIB, Wesly melepaskan peserta karnaval yang didominasi anak-anak lengkap pakaian budaya yang ada di Kota Pematangsiantar.
Wesly mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengatakan agar kegiatan karnaval tak hanya digelar kali ini saja melainkan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan karnaval ini, kata Wesly jangan sekadar hiburan semata. Namun dijadikan sebuah edukasi positif serta sarana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan dapat mengenalkan keanekaragaman budaya di Indonesia.
Titik lokasi pelepasan karnaval tepat di depan RSUD dr Djasamen Saragih dengan rute Jalan Sutomo – Jalan Sudirman – Jalan Merdeka dan berakhir di depan Kantor Balai Kota.
Peserta karnaval diikuti sebanyak 1.540 siswa SD se Kota Pematangsiantar, Marching Band dari SMP Bintang Timur, SMP dan SMA Sw Taman Siswa, SMA Negeri 4 Kota Pematangsiantar. Karnaval ini didampingi sekitar 300 guru pendamping. (Adv)