Aceh  

Di Singkil, Pelipatan 385.846 Surat Suara Libatkan 48 Warga

Masyarakat melakukan pelipatan surat suara di Aula Media Center KIP bersama petugas sekretariat KIP, Selasa (12/3). ORBIT/M Saleh

Singkil-ORBIT: Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Singkil, melibatkan puluhan masyarakat, dan 15 orang sekretariat, yang melakukan pelipatan kertas suara pada hari pertama, Selasa (12/3/2019).

Ketua KIP Aceh Singkil Edi Sugianto menjelaskan, hari pertama pelaksanaan pelipatan kertas suara, sekaligus sortir dan pengepakan melibatkan sebanyak 48 orang dari masyarakat Singkil dibantu sebanyak 15 petugas dari sekretariat, dan dikawal ketat Panitia Pengawasan Pemilihan (Panwaslih) serta pihak Kepolisian.

“Yang tidak bekepentingan juga dilarang masuk kedalam area pelipatan surat suara, termasuk pengambilan foto bisa dari pintu masuk,” katanya.

“Pelipatan dan pengepakan dilakukan oleh masyarakat dan pensortiran oleh petugas sekretariat, karena mereka yang memahami surat surat (SS) yang bagus dan yang rusak,” ucap Edi.

Sementara pelaksanaan pelipatan sekaligus sortir dan pengepakan sebanyak 385.846 lembar SS, dijadwalkan akan selesai hingga 23 Maret mendatang, menyusul didistribusikan ke 347 TPS di 11 kecamatan Aceh Singkil mendekati hari pencoblosan.

Hari pertama dilakukan pelipatan untuk surat suara pemilihan presiden dan DPD RI, yakni untuk kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat (PBB) dan Kuala Baru. “Jika target bisa selesai 3 kecamatan per hari, besok bisa masuk kecamatan lain,” sebutnya.

Sementara upah pembayaran pelipatan, sortir dan pengepakan, yang dibagi menjadi 5 kelompok ini meliputi, senilai Rp200. Rinciannya, untuk pelipatan Rp100, sortir Rp50, dan pengepakan Rp50.

Disebutkannya, setengah hari berlangsungnya pelipatan SS, presiden dan DPD RI di Aula Media Center KIP, sudah ada beberapa surat suara tersortir yang rusak, namun belum terhitung jumlahnya.

Ada beberapa kategori kerusakan, SS ada bercak tinta dan bercak tebal, kondisi kabur dan sobek sehingga tidak bisa dipakai.

“Diperkirakan ada belasan lah yang rusak, namun belum terhitung lagi, karena belum selesai,” ucap Edi yang menyebutkan usai pelipatan, SS kembali disimpan di gudang KIP dan kunci dipegang pihak KIP, Polisi dan Panwaslih serta pelaporan SS yang rusak ke KPU Pusat. On-MS/AH