ABDYA | Diduga terjadi tumpang tindih dukungan terkait pemasok bahan baku tandan buah segar (TBS) saela9in itu ada dugaan pemalsuan tandatangan kelompok tani selaku pemberi amanah di Kabupaten Abdya.
Dygaan itu disampaikan oleh anggota Fraksi Abdya hebat Syamsul Rizal SP, dalam sidang paripurna pengesahan APBK Perubahaan tahun 2023. di Gedung DPRK setempat, Rabu (27/9/2023).
Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah, S Pd MM dalam menjawab pertanyaan Anggota DPRK Abdya mengatakan, pada waktu dekat akan memanggil pihak PT Ensem Abadi dan PT Samira Makmur Sejahtera (PT SMS) persoalan dugaan tumpang tindih dukungan pemasok bahan baku tandan buah segar (TBS) dan dugaan pemalsuan tanda tangan kelompok tani selaku pemberi dukungan.
Dalam hal itu, kata Pj Darmansah, Ia telah meminta data kongkrit dari Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) dengan tujuan untuk dicarikan solusi terbaik terhadap kedua perusahaan tersebut.
Dijelaskannya, hingga saat ini dia selaku kepala daerah belum pernah bertemu dengan pihak manajemen PT Ensem Abadi. Begitu juga dengan PT SMS belum pernah mengadukan persoalan apapun kepada dirinya selaku Pj Bupati Abdya.
“Persoalan tumpang tindih dukungan dan dugaan pemalsuan tandatangan kelompok tani, saya berencana memanggil kedua perusahaan tersebut dalam waktu dekat untuk mencari solusi terbaik terhadap keduanya. Namun demikan besar harapan, kedua perusahaan ini bisa berjalan bergandengan di Abdya hal ini juga telah dikoordinasikan dengan Kapolres Abdya,” paparnya.
Diketahui, ada sekitar 21 kelompok tani dengan luas lahan bervariasi yang diduga dicatut oleh PT Ensem Abadi sebagai syarat dukungan. Hal itu tidak bisa diterima oleh kalangan petani sawit di kawasan setempat. Atas dasar itu, mereka sepakat mendesak Distanpan Abdya untuk segera mencabut dukungan.
Reporter : Nazli
