Aceh  

Duka Korban Kebakaran di Bulusema, Pingsan Lihat Puing-puing Rumah

Sejumlah rumah yang hancur dan hangus usai kebakaran di Bulusema

ACEHSINGKIL– Seorang siswi SMA begitu histeris ketika melihat kondisi rumahnya yang hangus terbakar Kamis (1/8/2019) pagi. Perempuan belia sebut saja Sarah ini, tak kuasa melihat tempat yang sehari-harinya ia diami hangus jadi arang dilalap si ‘Jago Merah’. Ia pun jatuh pingsan dan harus dipapah warga ke rumah kerabatnya.

Korban lainnya, Idal Bancin, mengaku kaget dan lemas ketika api menghancurkan rumah kayunya. Meski begitupun, tak mau kebakaran itu menghanguskan harta bendanya, ia berusaha menyelamatkan apa yang bisa ia amankan.   “Ya begitu,lah, sebagian barang-barang habis terbakar termasuk uang simpanan Rp5 juta,” keluh Idal.

Ia mengisahkan sudah tiga kali kena musibah. Terkena hipnotis dan anak tewas saat tragedi konflik rumah ibadah. “Sekarang kena kebakaran lagi,” kesalnya.

Diketahui api berhasil dipadamkan sekira pukul 15.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebanyak 18 unit rumah warga yang terbakar. Masing-masing nama korban, Bahrudin, Bayak Nudin, Suratno, Pukak Wang, Hunus Berutu, Jala, Waji Nurdin, Kakah, Rasit Pohan, Tamin Berutu, Ismail Barus, Munah, Idal bancin, Kedek, Sarimin, Soraya, Sabar dan Musahi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Mohd Ichsan didampingi Camat Suro Abdul Hanan terjun langsung kelokasi saat peristiwa kebakaran terjadi.

Kata Ichsan pihak nya telah mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran. Masing-masing dari Suro, Simpang Kanan Singkil Utara, Kuta Baharu, Gunung  Meriah 2 unit serta dikerahkan dari Pemko Subulussalam.

“Saya sangat terkejut api dengan cepat merembet karena angin kencang. Kami sedang rapat langsung saya tinggalkan. Namun rumah sudah hampir seluruhnya terbakar,” ucap Hanan Camat Suro menambahkan

Sementara korban kebakaran akan dievakuasi ke Kantor Kecamatan sebagai Posko korban. Namun beberapa korban saat ini masih berada di rumah kerabat terdekat, sambil menunggu bantuan masa panik dari dinas sosial, terang Hanan. (Arief)